Jerman Serukan UE Sahkan Sanksi Terhadap Rusia Terkait Navalny
loading...
A
A
A
BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mendesak Uni Eropa (UE) untuk memberikan lampu hijau untuk sanksi Rusia. Sanksi itu akan menargetkan pejabat Rusia yang bertanggung jawab untuk memenjarakan kritikus Kremlin Alexei Navalny dan menindak demonstran.
Seruan Berlin membuka jalan bagi sanksi yang akan dijatuhkan bulan depan, yang menurut UE harus dilihat sebagai pesan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa debat dan protes harus diizinkan di Rusia.
"Saya mendukung perintah persiapan sanksi tambahan, daftar orang-orang tertentu," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (22/2/2021).
Dia mengataka, sanksi adalah hal yang darurat karena Navalny tidak hanya dijatuhi hukuman penjara awal bulan ini. Tetapi, dia mengklaim, Navalny menjalani hukuman ini di kamp kerja paksa.
Para diplomat mengharapkan UE untuk memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada sekutu Putin bulan depan, setelah para ahli mengumpulkan bukti untuk menahan segala tantangan hukum.
Sementara itu, beberapa Menteri Luar Negeri UE dilaporkan telah bertemu dengan kepala staf Navalny, Leonid Volkov di Brussels pada hari Minggu untuk mempersiapkan langkah-langkah hukuman terhadap Rusia, yang sudah berada di bawah sanksi ekonomi setelah pencaplokan Crimea pada 2014.
Seruan Berlin membuka jalan bagi sanksi yang akan dijatuhkan bulan depan, yang menurut UE harus dilihat sebagai pesan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa debat dan protes harus diizinkan di Rusia.
"Saya mendukung perintah persiapan sanksi tambahan, daftar orang-orang tertentu," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (22/2/2021).
Dia mengataka, sanksi adalah hal yang darurat karena Navalny tidak hanya dijatuhi hukuman penjara awal bulan ini. Tetapi, dia mengklaim, Navalny menjalani hukuman ini di kamp kerja paksa.
Para diplomat mengharapkan UE untuk memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada sekutu Putin bulan depan, setelah para ahli mengumpulkan bukti untuk menahan segala tantangan hukum.
Sementara itu, beberapa Menteri Luar Negeri UE dilaporkan telah bertemu dengan kepala staf Navalny, Leonid Volkov di Brussels pada hari Minggu untuk mempersiapkan langkah-langkah hukuman terhadap Rusia, yang sudah berada di bawah sanksi ekonomi setelah pencaplokan Crimea pada 2014.
ReplyForward |
(esn)