Resmi, AS Kembali ke Kesepakatan Paris

Sabtu, 20 Februari 2021 - 06:09 WIB
loading...
Resmi, AS Kembali ke Kesepakatan Paris
AS resmi kembali ke Kesepakatan Paris tentang menangkal perubahan iklim. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) secara resmi bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris . Ini menghidupkan kembali perjuangan global melawan perubahan iklim karena pemerintahan Presiden Joe Biden merencanakan pengurangan emisi secara drastis selama tiga dekade mendatang.

Ilmuwan dan diplomat asing menyambut baik kembalinya AS ke perjanjian itu, yang menjadi resmi 30 hari setelah Presiden Joe Biden memerintahkan langkah itu pada hari pertamanya menjabat.

Sejak hampir 200 negara menandatangani pakta 2015 untuk mencegah bencana perubahan iklim, AS menjadi satu-satunya negara yang keluar. Presiden Donald Trump mengambil langkah tersebut, mengklaim tindakan pencegahan perubahan iklim akan memakan biaya terlalu banyak.



Utusan perubahan iklim Washington, John Kerry, mengatakan Amerika Serikat akan mencoba untuk mengganti waktu yang hilang karena penarikan Trump.

“Kami merasakan kewajiban untuk bekerja lembur untuk mencoba membuat perbedaan. Banyak yang harus kami lakukan, ” kata Kerry dalam acara virtual untuk menandai masuknya kembali negara adidaya itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/2/2021).

Biden telah berjanji untuk memetakan jalan menuju nol emisi bersih AS pada tahun 2050. Para ilmuwan telah mengatakan bahwa tujuan tersebut sejalan dengan apa yang dibutuhkan, sementara juga menekankan bahwa emisi global harus turun hingga setengahnya pada tahun 2030 untuk mencegah dampak pemanasan global yang paling menghancurkan.

Kerry bersama dengan penasihat iklim domestik Biden, Gina McCarthy, mempelopori agenda iklim pemerintah, mengkoordinasikan peraturan dan insentif domestik dan internasional yang bertujuan untuk mempercepat penyebaran energi bersih serta transisi dari bahan bakar fosil.

Biden juga telah menandatangani lebih dari selusin perintah eksekutif terkait dengan perubahan iklim, dan telah memobilisasi setiap badan federal untuk membantu membentuk respons pemerintah.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)