IAEA Temukan Jejak Uranium di Dua Situs Nuklir Iran

Sabtu, 20 Februari 2021 - 04:02 WIB
loading...
IAEA Temukan Jejak Uranium...
IAEA temukan jejak uranium di dua situs nuklir Iran. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WINA - Badan pengawas nuklir PBB menemukan partikel uranium di dua situs Iran yang diinspeksi setelah berbulan-bulan dihalangi dan tengah bersiap untuk menegur Teheran karena tidak bisa memberikan penjelasan. Situasi ini mungkin mempersulit upaya Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali diplomasi nuklir.

Meskipun situs tempat materi itu ditemukan diyakini tidak aktif selama hampir dua dekade, penentang kesepakatan nuklir, seperti Israel, mengatakan bukti aktivitas nuklir yang tidak diumumkan menunjukkan bahwa Iran tidak bertindak dengan itikad baik.

Temuan ini dan respons Iran berisiko mengganggu upaya pemerintahan baru AS untuk memulihkan perjanjian nuklir 2015 , yang ditinggalkan oleh pendahulu Presiden Joe Biden, Donald Trump.



Iran telah menetapkan batas waktu minggu depan bagi Biden untuk mencabut sanksi yang diberlakukan kembali oleh Trump, atau akan menghentikan inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berdasarkan kesepakatan, yang mencabut sanksi dengan imbalan pembatasan pada program nuklir Iran.

Minggu depan juga IAEA diharapkan mengeluarkan laporan triwulanan tentang kegiatan nuklir Iran.

Tujuh diplomat mengatakan bahwa IAEA akan menggunakan kesempatan itu untuk menegur Iran karena gagal menjelaskan dengan memuaskan bagaimana partikel uranium berakhir di dua situs yang tidak diumumkan. Teguran bisa datang baik dalam laporan triwulanan atau dalam laporan tambahan yang dirilis pada hari yang sama.



Materi tersebut ditemukan selama inspeksi IAEA sekejap yang dilakukan di dua lokasi pada Agustus dan September tahun lalu, setelah Iran melarang akses selama tujuh bulan.

The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan awal bulan ini bahwa bahan radioaktif ditemukan dalam sampel yang diambil oleh inspektur IAEA di dua lokasi tersebut, meskipun surat kabar itu tidak menyebutkan bahan tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved