Iran Segera Membalikkan Langkah Nuklir Saat AS Cabut Sanksi
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran akan "segera membalikkan" tindakan dalam program nuklirnya ketika sanksi Amerika Serikat (AS) dicabut.
Jaminan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif itu muncul pada Jumat (19/2). Dia menegaskan kembali posisi Teheran pada tawaran Washington untuk menghidupkan kembali pembicaraan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya siap menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang ditinggalkan mantan presiden Donald Trump pada 2018. Trump lantas menerapkan kembali berbagai sanksi terhadap Iran.
Zarif segera menegaskan langkah Iran saat sanksi AS dicabut. “Kami akan segera membalikkan semua tindakan perbaikan. Sederhana,” ungkap Zarif di Twitter.
Lihat infografis: Jumlah Kapal Militer yang Beroperasi, AL China Ungguli AS
Menyoroti urgensi solusi diplomatik untuk kebuntuan tersebut, pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran sedang mempertimbangkan tawaran Washington untuk berbicara tentang menghidupkan lagi kesepakatan.
“Tapi pertama-tama mereka harus kembali ke kesepakatan. Kemudian dalam kerangka kesepakatan 2015, mekanisme sinkronisasi langkah pada dasarnya bisa dibicarakan,” ujar pejabat Iran itu.
Washington mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya siap berbicara dengan Iran tentang kedua negara kembali ke perjanjian nuklir yang bertujuan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir.
Jaminan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif itu muncul pada Jumat (19/2). Dia menegaskan kembali posisi Teheran pada tawaran Washington untuk menghidupkan kembali pembicaraan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya siap menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang ditinggalkan mantan presiden Donald Trump pada 2018. Trump lantas menerapkan kembali berbagai sanksi terhadap Iran.
Zarif segera menegaskan langkah Iran saat sanksi AS dicabut. “Kami akan segera membalikkan semua tindakan perbaikan. Sederhana,” ungkap Zarif di Twitter.
Lihat infografis: Jumlah Kapal Militer yang Beroperasi, AL China Ungguli AS
Menyoroti urgensi solusi diplomatik untuk kebuntuan tersebut, pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran sedang mempertimbangkan tawaran Washington untuk berbicara tentang menghidupkan lagi kesepakatan.
“Tapi pertama-tama mereka harus kembali ke kesepakatan. Kemudian dalam kerangka kesepakatan 2015, mekanisme sinkronisasi langkah pada dasarnya bisa dibicarakan,” ujar pejabat Iran itu.
Washington mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya siap berbicara dengan Iran tentang kedua negara kembali ke perjanjian nuklir yang bertujuan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir.