Gara-gara Komentar Pembaca, Media Malaysia Divonis Bersalah dan Didenda Rp1,7 M
loading...
A
A
A
Amnesty International Malaysia mengatakan pihaknya "sangat khawatir" dengan keputusan pengadilan karena menghukum dan mendenda Malaysiakini.
"Hukuman dan denda merupakan kemunduran besar bagi kebebasan berekspresi di negara ini," kata Katrina Jorene Maliamauv, direktur eksekutif Amnesty International Malaysia, dalam sebuah pernyataan.
"Penggunaan undang-undang penghinaan terhadap pengadilan untuk menyensor debat online dan membungkam media independen adalah contoh lain dari menyusutnya ruang bagi orang untuk mengekspresikan diri secara bebas di negara ini."
(min)