Waswas dengan Misil Iran, Israel-AS Kembangkan Perisai Rudal Balistik

Jum'at, 19 Februari 2021 - 02:18 WIB
loading...
Waswas dengan Misil...
Israel dan AS mulai mengembangkan perisai rudal balistik Arrow-4. Foto/i24news.tv
A A A
TEL AVIV - Israel mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan perisai rudal balistik baru, Arrow-4, dengan Amerika Serikat (AS). Kerja sama ini sebagai bagian dari sistem pertahanan yang dibangun dengan tujuan mempertahankan diri dari serangan Iran .

Rudal pencegat Arrow-2 dan Arrow-3 Israel sudah beroperasi sebagai bagian dari sistem berlapis-lapis untuk menghancurkan rudal yang masuk di atmosfer dan di luar angkasa.

"Pengembangan Arrow-4 bersama dengan mitra Amerika kami akan menghasilkan lompatan teknologi dan operasional ke depan, mempersiapkan kami untuk medan perang masa depan dan ancaman yang berkembang di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (19/2/2021).



Kementerian Pertahanan mengatakan Israel Aerospace Industries akan berfungsi sebagai kontraktor utama untuk Arrow-4. Boeing dan Sistem Elbit Israel juga merupakan bagian dari proyek pertahanan Arrow.

Sebelumnya, komite kementerian untuk akuisisi militer Israel telah menyetujui kesepakatan senjata baru yang kontroversial yang mencakup satu skuadron jet tempur siluman F-35 baru buatan Lockheed Martin AS.

Kesepakatan pembelian senjata itu tak hanya F-35. Namun, negara Yahudi itu juga memborong empat pesawat pengisi bahan bakar udara KC-46 dan pesawat angkut militer strategis buatan Boeing, serta berbagai rudal dan bom canggih.



Para pemimpin Israel menggambarkan program rudal balistik Iran sebagai ancaman bagi negara Zionis itu dan dunia. Iran mengatakan pengembangan misilnya bersifat defensif dan ditujukan untuk mencegah serangan.

Iran sendiri belum lama ini melakukan uji coba rudal pintar dengan jangkauan hingga 300 km. Rudal ini dikendalikan oleh Angkatan Darat Iran. Sedangkan rudal jarak jauh yang mampu melakukan perjalanan hingga 2.000 km (1.250 mil) atau cukup untuk menjangkau musuh bebuyutannya; Israel, dan pangkalan militer AS dikendalikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), paramiliter Iran.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)