Gadis Cilik Ini Tak Bisa Lihat Ayahnya Terakhir Kali karena Dipenjara Rezim Turki
loading...
A
A
A
Aktivis hak asasi manusia (HAM) yang juga politisi Partai Rakyat Demokratik (HDP) Omer Faruk Gergerlioglu membagikan berita kematian gadis cilik itu di Twitter. Dia mengatakan Ertugrul Kuzan hanya dapat melihat putrinya setelah gadis kecil itu sudah dalam perawatan intensif pada saat itu.
Pembersihan pascakudeta di Turki telah memakan banyak korban jiwa , tidak terkecuali bagi anak-anak. Beberapa anak seperti Ahmet Burhan Atac, Mehmet Fatih Dedeoglu, Selman Calıskan, Eymen Kucukaydogan, Ali Ihsan Baser dan Furkan Dizdar didiagnosis menderita kanker setelah Ayah mereka ditangkap.
Beberapa dari anak-anak ini tidak dapat bertahan hidup dan menyerah pada penyakit mereka. Menurut para dokter, tubuh rapuh mereka tidak mampu menahan kesedihan dan penderitaan yang disebabkan oleh apa yang menimpa Ayah mereka.
Menyusul kudeta yang gagal tersebut, pemerintah Turki mengumumkan keadaan darurat dan melakukan pembersihan besar-besaran terhadap lembaga negara dengan dalih perang anti-kudeta. Lebih dari 130.000 pegawai negeri, termasuk 4.156 hakim dan jaksa serta 20.610 anggota angkatan bersenjata dicopot dari pekerjaan.
Menurut pernyataan dari Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu pada 26 November lalu, total 292.000 orang telah ditangkap, sementara 96.000 lainnya telah dipenjara karena diduga terkait dengan gerakan Gulen sejak kudeta yang gagal. Menteri tersebut juga mengatakan saat ini ada 25.655 orang dipenjara atas tuduhan afiliasi dengan gerakan tersebut.
Pembersihan pascakudeta di Turki telah memakan banyak korban jiwa , tidak terkecuali bagi anak-anak. Beberapa anak seperti Ahmet Burhan Atac, Mehmet Fatih Dedeoglu, Selman Calıskan, Eymen Kucukaydogan, Ali Ihsan Baser dan Furkan Dizdar didiagnosis menderita kanker setelah Ayah mereka ditangkap.
Beberapa dari anak-anak ini tidak dapat bertahan hidup dan menyerah pada penyakit mereka. Menurut para dokter, tubuh rapuh mereka tidak mampu menahan kesedihan dan penderitaan yang disebabkan oleh apa yang menimpa Ayah mereka.
Menyusul kudeta yang gagal tersebut, pemerintah Turki mengumumkan keadaan darurat dan melakukan pembersihan besar-besaran terhadap lembaga negara dengan dalih perang anti-kudeta. Lebih dari 130.000 pegawai negeri, termasuk 4.156 hakim dan jaksa serta 20.610 anggota angkatan bersenjata dicopot dari pekerjaan.
Menurut pernyataan dari Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu pada 26 November lalu, total 292.000 orang telah ditangkap, sementara 96.000 lainnya telah dipenjara karena diduga terkait dengan gerakan Gulen sejak kudeta yang gagal. Menteri tersebut juga mengatakan saat ini ada 25.655 orang dipenjara atas tuduhan afiliasi dengan gerakan tersebut.
(min)