Putri Penguasa Dubai Kirim Pesan Rahasia, Mengaku Ditahan di Vila

Rabu, 17 Februari 2021 - 06:06 WIB
loading...
A A A
Mantan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan presiden Irlandia itu telah bergabung dengan seruan tindakan internasional untuk memastikan kondisi dan keberadaan Latifa saat ini.

"Saya terus mengkhawatirkan Latifa. Banyak hal telah berubah. Jadi saya pikir itu harus diselidiki," ujar dia.

Ayah Latifa, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, adalah salah satu kepala negara terkaya di dunia sekaligus penguasa Dubai dan wakil presiden Uni Emirat Arab (UEA).

Video-video itu direkam selama beberapa bulan di telepon yang diberikan secara rahasia kepada Latifa sekitar setahun setelah dia ditangkap dan kembali ke Dubai. Latifa merekamnya di kamar mandi karena itu satu-satunya pintu yang bisa dia kunci.

Dalam pesannya, Latifa menjelaskan sejumlah hal yakni dia melawan balik tentara yang membawanya dari perahu, dia "menendang dan berkelahi" serta menggigit salah satu lengan pasukan komando UEA sampai tentara itu berteriak.

Menurut Latifa, setelah dibius, dia pingsan saat dibawa dengan jet pribadi, dan tidak bangun sampai mendarat di Dubai.

Dia mengaku ditahan sendirian tanpa akses ke bantuan medis atau hukum di satu vila dengan jendela dan pintu tertutup, dan dijaga oleh polisi.

Kisah Latifa tentang penangkapan dan penahanannya diungkapkan kepada BBC Panorama oleh teman dekatnya Tiina Jauhiainen, sepupu ibu Marcus Essabri dan juru kampanye David Haigh, yang semuanya berada di belakang kampanye Latifa Bebas.

Mereka mengatakan bahwa mereka telah mengambil keputusan sulit untuk merilis pesan-pesan tersebut sekarang karena khawatir akan keselamatan Latifa.

Merekalah yang berhasil menjalin kontak dengan Latifa saat dia ditahan di "vila" Dubai, yang katanya memiliki jendela berpalang dan para penjaga polisi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)