Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Aljazair, Ingin Hidupkan Lagi Demo Besar

Rabu, 17 Februari 2021 - 03:03 WIB
loading...
Ribuan Orang Berunjuk...
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalanan di Aljazair. Foto/REUTERS
A A A
KHERRATA - Ribuan orang berunjuk rasa di kota Kherrata, Aljazair , pada Selasa (16/2) untuk menyuarakan dukungan bagi gerakan protes Hirak yang menggulingkan presiden Aljazair pada 2019.

Aksi protes Hirak sebelum krisis COVID-19 itu memaksa presiden turun tahun lalu.

Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa meneriakkan, "Negara sipil, bukan negara militer" dan "Geng harus pergi" saat mereka mengibarkan bendera Aljazair.



Protes pada Selasa diadakan untuk menandai ulang tahun kedua dimulainya demonstrasi pada 2019 yang dimulai di Kherrata, timur ibu kota Aljir, sebelum menyebar ke seluruh negeri.

Lihat infografis: Iran Uji Coba Rudal Pintar dengan Jangkauan 300 Km

“Kami datang untuk menghidupkan kembali Hirak yang dihentikan karena alasan kesehatan. Mereka tidak menghentikan kami. Kami berhenti karena kami peduli pada rakyat kami. Hari ini virus corona telah berakhir dan kami akan mendapatkan Hirak kembali,” ungkap Nassima, seorang pengunjuk rasa.



Gerakan Hirak menuntut penghapusan total elit politik yang mengakar di Aljazair dan terus memobilisasi puluhan ribu pengunjuk rasa setiap pekan bahkan setelah Abdelaziz Bouteflika lengser dari kursi kepresidenan.

Penggantinya, Abdelmadjid Tebboube, terpilih pada Desember 2019 dalam pemungutan suara yang dianggap oleh pendukung Hirak sebagai sandiwara.

Tebboube secara terbuka memuji gerakan tersebut sambil memberi konsesi terbatas termasuk perubahan konstitusi.

Protes massal pekan berhenti setahun yang lalu ketika pandemi COVID-19 membuat Aljazair menerapkan lockdown.

Sementara gerakan protes tidak memiliki kepemimpinan yang jelas, para pendukungnya telah berulang kali berdiskusi secara online bagaimana menghidupkan kembali ujuk rasa sebagai kekuatan aktif untuk mendorong perubahan.

"Ini adalah proses revolusioner untuk tujuan yang sangat tepat, yaitu lengsernya rezim, seluruh rezim dengan semua komponennya," tegas seorang pengunjuk rasa, Hamid.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)