Taliban Peringatkan NATO untuk Tidak Perpanjang Perang

Minggu, 14 Februari 2021 - 15:39 WIB
loading...
A A A
Di hari-hari terakhirnya menjabat, Trump secara sepihak mengurangi pasukan AS di Afghanistan menjadi hanya 2.500 - terendah sejak dimulainya perang pada tahun 2001.

Namun pemerintahan presiden AS yang baru Joe Biden mengatakan akan meninjau kembali kesepakatan itu, dengan Pentagon menuduh kelompok pemberontak Afghanistan tidak memenuhi komitmennya untuk mengurangi kekerasan.

Taliban pada gilirannya menuduh AS melanggar perjanjian dan bersikeras mereka akan melanjutkan pertempuran dan jihad mereka jika pasukan asing tidak pergi pada Mei mendatang.



Taliban mengatakan sangat berkomitmen dengan kesepakatan AS, mengklaim telah secara signifikan menurunkan tingkat operasinya.

Taliban telah melancarkan serangkaian serangan yang mengancam setidaknya pada dua Ibu Kota provinsi strategis di Afghanistan selatan dalam beberapa bulan terakhir.

AS dan pemerintah Afghanistan menyalahkan mereka atas gelombang serangan mematikan terhadap jurnalis, politisi, hakim, dan aktivis.

Pihak yang bertikai telah meluncurkan pembicaraan damai pada bulan September, tetapi kemajuannya berjalan lambat dan dibayangi oleh aksi kekerasan.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)