Gempa Jepang: 124 Luka, Listrik Padam Sementara

Minggu, 14 Februari 2021 - 13:31 WIB
loading...
Gempa Jepang: 124 Luka,...
Sebanyak 124 orang terluka setelah gempat berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang. Foto/USA Today
A A A
TOKYO - Upaya pemulihan sedang berlangsung di Jepang utara setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) melanda Fukushima. Gempa menyebabkan lebih dari seratus orang terluka dan menyebabkan pemadaman listrik sementara di seluruh wilayah.

Menurut stasiun televisi NHK, sekitar 124 orang terluka dalam gempa tersebut tetapi tidak ada korban meninggal. Perusahaan energi melaporkan tidak ada kerusakan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut. Sekitar 13 pembangkit listrik tenaga panas di Fukushima dan Miyagi tetap offline setelah gempa, dengan beberapa diperkirakan akan aktif kembali pada hari Minggu seperti dikutip dari BNN Bloomberg, Minggu (14/2/2021).

Gempa menghantam wilayah Tohoku, 220 kilometer utara Tokyo, pada Sabtu malam kata Badan Meteorologi Jepang. Gempa tersebut terjadi kurang dari sebulan sebelum peringatan 10 tahun gempa bumi dan tsunami tahun 2011 yang menyebabkan kehancuran di tiga unit nuklir PLTN Fukushima Dai-ichi dan menyebabkan sekitar 19.000 orang tewas atau hilang.



NHK melaporkan, mengutip Tokyo Electric Power Co., bahwa ada luapan kecil air dari kolam yang menyimpan bahan bakar nuklir bekas di pembangkit nuklir Fukushima. Meski begitu tidak terlihat aktivitas radiasi yang tidak terkendali.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada konferensi pers mengatakan tidak ada insiden yang dilaporkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir.



Lebih dari 830.000 rumah tangga di wilayah Tohoku dan Kanto mengalami pemadaman listrik, tetapi pasokan listrik dilanjutkan di sebagian besar wilayah pada Minggu pagi. NTT Docomo Inc. mengatakan beberapa area pelayanannya di Tohoku terpengaruh tetapi operasi telah kembali normal pada hari Minggu. Beberapa daerah di Fukushima masih tanpa pasokan air, sebuah surat kabar lokal melaporkan.

East Japan Railway Co. mengatakan sebagian dari layanan jalur kereta api dan peluru berkecepatan tinggi akan tetap ditangguhkan hingga Senin karena kerusakan pada jalur listrik. East Nippon Expressway Co. mengatakan telah menutup jalur yang menghubungkan Fukushima dan Miyagi karena tanah longsor. Media lokal melaporkan tidak ada korban luka akibat longsor.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
Raffi Ahmad Mudik ke...
Raffi Ahmad Mudik ke Bandung Naik Bus: Lebih Aman dan Nyaman
Permukiman Eco City...
Permukiman Eco City di Sentul Tingkatkan Kualitas Hidup dan Keberlanjutan Lingkungan
Berita Terkini
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
16 menit yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
1 jam yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
1 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
3 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
5 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved