Mama Muda Meksiko Syok, Air Susunya Berubah Warna Akibat COVID-19
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Seorang ibu muda di Meksiko terkejut, mengklaim bahwa air susunya (ASI) berubah warna menjadi hijau neon setelah ia tertular COVID-19 . Anna Cortez (23) mengatakan air susunya menjadi lebih terang saat ia berjuang melawan COVID-19, meskipun tidak mengubah pola makannya.
Anna menegaskan tidak ada perubahan dalam pola makannya, yang menurut beberapa ahli mungkin berada di balik perubahan warna tersebut.
Ibu muda dari Monterrey, Meksiko, itu telah tertular virus Corona baru pada Januari lalu dengan gejala seperti flu serta kehilangan indra perasa dan penciumannya.
“Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi, dan dia berkata bahwa hal yang biasa terjadi ketika ibunya sakit, atau ketika bayi sakit karena flu atau virus perut, air susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujarnya.
"Alasan mengapa hal itu sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat," imbuhnya.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif untuk tetap menyusui putri saya, bahwa itu yang terbaik untuknya karena itu akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia sakit ASI akan melawannya," tuturnya.
"Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, itu karena itulah yang dibutuhkan tubuh Anda," ujarnya seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (13/2/2021).
Empat hari setelah dia mulai mengalami gejala, Anna mengatakan bahwa ASInya masih putih.
Anna menegaskan tidak ada perubahan dalam pola makannya, yang menurut beberapa ahli mungkin berada di balik perubahan warna tersebut.
Ibu muda dari Monterrey, Meksiko, itu telah tertular virus Corona baru pada Januari lalu dengan gejala seperti flu serta kehilangan indra perasa dan penciumannya.
“Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi, dan dia berkata bahwa hal yang biasa terjadi ketika ibunya sakit, atau ketika bayi sakit karena flu atau virus perut, air susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujarnya.
"Alasan mengapa hal itu sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat," imbuhnya.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif untuk tetap menyusui putri saya, bahwa itu yang terbaik untuknya karena itu akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia sakit ASI akan melawannya," tuturnya.
"Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, itu karena itulah yang dibutuhkan tubuh Anda," ujarnya seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (13/2/2021).
Empat hari setelah dia mulai mengalami gejala, Anna mengatakan bahwa ASInya masih putih.