Hanya Makan Kelapa, Tiga Orang Kuba Bertahan Hidup di Pulau Tak Berpenghuni
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Penjaga pantai Amerika Serikat (AS) berhasil menyelamatkan tiga orang yang diyakini terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni di Bahama selama 33 hari. Keberadaan mereka diketahui setelah seorang awak pesawat yang sedang melakukan patroli rutin melihat ketiganya dengan panik mengibarkan bendera darurat di Anguilla Cay.
Kepada para petugas penyelamat, ketiga orang yang diketahui berkewarganegaraan Kuba itu mengatakan bahwa mereka bertahan hidup sebagian besar dengan mengonsumsi kelapa.
Kelompok itu pertama kali terlihat di pulau yang terletak di antara Florida Keys dan Kuba pada hari Senin.
Pejabat Penjaga Pantai Riley Beecher mengatakan bahwa dia sedang berpatroli ketika sesuatu menarik perhatiannya. Ketika dia kembali ke dataran yang lebih rendah, dia menyadari bahwa ada orang dalam kesulitan di pulau itu.
Saat itu para kru tidak dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan penyelamatan, tetapi memberikan mereka makanan, air, dan radio agar dapat berkomunikasi.
"Sayangnya kami tidak memiliki penerjemah bahasa Spanyol yang fasih tetapi dalam bahasa Spanyol saya yang seadanya, saya dapat melihat bahwa mereka berasal dari Kuba dan bahwa mereka membutuhkan bantuan medis. Mereka memastikan untuk menekankan bahwa mereka telah berada di pulau itu selama 33 hari," kata Beecher seperti dikutip dari BBC, Kamis (11/2/2021).
Kelompok yang terdiri dari dua pria dan satu wanita itu mengatakan kepada petugas Penjaga Pantai bahwa mereka berenang ke pulau itu setelah perahu mereka tenggelam.
Justin Dougherty mengatakan kelompok itu kemudian memberitahunya bahwa mereka mendapatkan makanan dari kelapa.
Kepada para petugas penyelamat, ketiga orang yang diketahui berkewarganegaraan Kuba itu mengatakan bahwa mereka bertahan hidup sebagian besar dengan mengonsumsi kelapa.
Kelompok itu pertama kali terlihat di pulau yang terletak di antara Florida Keys dan Kuba pada hari Senin.
Pejabat Penjaga Pantai Riley Beecher mengatakan bahwa dia sedang berpatroli ketika sesuatu menarik perhatiannya. Ketika dia kembali ke dataran yang lebih rendah, dia menyadari bahwa ada orang dalam kesulitan di pulau itu.
Saat itu para kru tidak dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan penyelamatan, tetapi memberikan mereka makanan, air, dan radio agar dapat berkomunikasi.
"Sayangnya kami tidak memiliki penerjemah bahasa Spanyol yang fasih tetapi dalam bahasa Spanyol saya yang seadanya, saya dapat melihat bahwa mereka berasal dari Kuba dan bahwa mereka membutuhkan bantuan medis. Mereka memastikan untuk menekankan bahwa mereka telah berada di pulau itu selama 33 hari," kata Beecher seperti dikutip dari BBC, Kamis (11/2/2021).
Kelompok yang terdiri dari dua pria dan satu wanita itu mengatakan kepada petugas Penjaga Pantai bahwa mereka berenang ke pulau itu setelah perahu mereka tenggelam.
Justin Dougherty mengatakan kelompok itu kemudian memberitahunya bahwa mereka mendapatkan makanan dari kelapa.