Ketua Tim WHO: COVID-19 Mungkin Mengambil Jalan Berbelit ke Wuhan

Rabu, 10 Februari 2021 - 05:05 WIB
loading...
A A A
“Penyelidik juga mencari sampel darah warga China yang dapat menunjukkan bahwa virus itu beredar lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya,” ujar dia.

"Dalam upaya memahami gambaran pada Desember 2019, kami melakukan pencarian yang sangat detail dan mendalam untuk kasus-kasus lain yang mungkin terlewat, kasus-kasus sebelumnya pada 2019," papar dia.

“Dan kesimpulannya adalah kami tidak menemukan bukti wabah besar yang mungkin terkait dengan kasus COVID-19 sebelum Desember 2019 di Wuhan atau di tempat lain,” tutur dia.

“Kemungkinan virus bocor dari laboratorium, yang telah menjadi subjek teori konspirasi, sangat tidak mungkin dan tidak memerlukan studi lebih lanjut,” ujar Embarek.

Kepala panel ahli China untuk wabah itu, Liang Wannian, mengatakan ada bukti infeksi virus corona yang bisa mendahului kasus pertama yang terdeteksi dalam "beberapa pekan".

“Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa menutup kemungkinan itu beredar di daerah lain dan peredarannya tidak dilaporkan,” papar dia.

Embarek mengatakan timnya telah mengidentifikasi pedagang pasar yang menjual produk hewan beku termasuk hewan liar yang dibudidayakan.

“Jadi ada potensi untuk terus mengikuti petunjuk ini dan melihat lebih jauh pada rantai pasokan dan hewan yang dipasok ke pasar,” ujar dia.

China telah mendorong gagasan bahwa virus dapat ditularkan melalui makanan beku dan berulang kali mengumumkan temuan jejak virus corona pada kemasan makanan impor.

“Kami tahu virus dapat bertahan dalam kondisi yang ditemukan di lingkungan yang dingin dan beku ini, tetapi kami tidak benar-benar memahami apakah virus dapat menularkan ke manusia atau dalam kondisi apa,” ungkap Embarek.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0854 seconds (0.1#10.140)