Live Facebook, Demo Tuntut Pembebasan Suu Kyi Disambut Tembakan

Senin, 08 Februari 2021 - 05:57 WIB
loading...
Live Facebook, Demo...
Seorang pria bersenjata berseragam tentara mengumbar tembakan saat membubarkan demonstran yang menuntut Aung San Suu Kyi dibebaskan, di Myawaddy, Myanmar. Foto/news.com.au
A A A
YANGON - Sebuah siaran langsung (live) di Facebook menunjukkan para demonstran di Myawaddy yang menuntut pembebasan pemimpin de facto Myanmar , Aung San Suu Kyi , disambut umbaran tembakan seorang pria bersenjata. Pria yang mengumbar tembakan itu mengenakan seragam tentara.



Siaran video pada Minggu sore itu menunjukkan polisi dan pengunjuk rasa berlarian di jalan-jalan ketika suara tembakan terdengar.

Siaran langsung itu dilakukan oleh seorang penonton yang merunduk untuk berlindung saat tembakan dilepaskan ke arah demonstran di Myawaddy, tenggara Myanmar yang berbatasan dengan Thailand.

Tembakan bisa terdengar saat kerumunan sekitar 200 ekor bebek turun ke jalan.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan selama akhir pekan, termasuk di kota terbesar Myanmar; Yangon, untuk memprotes kudeta militer terhadap pemerintah sipil pimpinan Suu Kyi.

Mengutip BBC, para demonstran yang membanjiri jalan utama di utara Yangon sebagian besar berpakaian warna merah Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai-nya Suu Kyi yang memenangkan pemilu November 2020.

Balon merah juga terlihat dari kerumunan saat para pengendara membunyikan klakson dan para penumpang mengangkat foto Suu Kyi.



Belum diketahui apakah tembakan yang terdengar berasal dari peluru tajam atau amunisi lain yang kurang mematikan yang dirancang untuk membubarkan kerumunan. Juga tidak jelas apakah ada korban jiwa, tetapi demonstrasi di seluruh negeri untuk menentang kudeta sejauh ini berlangsung damai.

Suu Kyi digulingkan oleh militer pada awal Februari karena tuduhan kecurangan pemilu, dan sejak itu dituduh mengimpor walkie-talkie secara ilegal.

NLD meraih kemenangan telak dalam pemilihan November 2020 di negara itu dengan meraih lebih dari 80 persen suara.

"Hormati suara kami," bunyi salah satu spanduk saat pengunjuk rasa berbaris dan meneriakkan slogan antimiliter, seperti dikutip news.com.au, Senin (8/2/2021).



Militer belum memberikan bukti yang meyakinkan untuk mendukung klaim kecurangan pemilu yang dituduhkan pada kubu Suu Kyi.

Ketua Parlemen untuk Hak Asasi Manusia Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Charles Santiago mengatakan tuduhan itu adalah langkah yang tidak masuk akal oleh junta untuk mencoba melegitimasi perebutan kekuasaan ilegal mereka.

Presiden Myanmar Win Myint juga telah ditahan dan dituduh melanggar aturan pembatasan virus korona saat bertemu dengan orang-orang di jalur kampanye.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
Secret Service Tembak...
Secret Service Tembak Pria Bersenjata di Dekat Gedung Putih, Presiden Trump Dipastikan Aman
Sosok Muhsin Hendricks,...
Sosok Muhsin Hendricks, Imam Masjid Gay yang Tewas Ditembak di Afrika
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
5 Negara Bantu Padamkan...
5 Negara Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Israel, Api Lumat 20 Km Persegi Lahan
Rekomendasi
Modus Predator Seksual...
Modus Predator Seksual Jepara Jerat 31 Korban Anak Bawah Umur
Pramono Minta Sekolah...
Pramono Minta Sekolah Negeri dan Swasta Tak Lagi Tahan Ijazah Siswa Tidak Mampu
Sinopsis Sinetron Gober...
Sinopsis Sinetron Gober Parijs Van Java Eps 7-8: Didu Makin Dekat dengan Evita, Tisna Dipalak Preman
Berita Terkini
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
24 menit yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
39 menit yang lalu
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
1 jam yang lalu
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
1 jam yang lalu
8 Negara yang Dimintai...
8 Negara yang Dimintai Bantuan untuk Padamkan Kebakaran Israel
2 jam yang lalu
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
4 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved