Diangkat Jadi Menteri, Mantan Sekutu Suu Kyi Bantah Berkhianat

Sabtu, 06 Februari 2021 - 06:02 WIB
loading...
A A A
Dia tidak berkomentar ketika ditanya tentang bekerja untuk para jenderal.

Thet Thet Khine berpisah dengan NLD pada Oktober 2019 dan memulai partainya sendiri, Partai Perintis Rakyat, yang gagal memenangkan satu kursi pun dalam pemilu November lalu yang dimenangkan oleh NLD secara telak. Bahkan di daerah pemilihannya, dia hanya memenangkan 7% suara.

Militer mengatakan mereka melakukan intervensi setelah apa yang dikatakannya sebagai pemilihan yang curang. Badan pemilu Myanmar dan NLD menolak tuduhan itu.

Thet Thet Khine mengatakan militer, yang secara luas dikenal sebagai Tatmadaw, mengatur negara sampai pemilihan yang adil dapat diadakan dan akan melanjutkan kebijakan pemerintah sebelumnya.



“Militer melakukan tindakan demokratis dan pemerintah sipil yang menamakan dirinya pemerintah demokratis melakukan hal-hal yang tidak demokratis,” ujarnya.

“Saat Tatmadaw membentuk pemerintahan, mereka bekerja dengan inklusif. Mereka mengundang kelompok etnis, warga sipil, partai politik, dan mereka menetapkan posisi kepada orang-orang yang memiliki kompetensi," tuturnya.

Thet Khine sebelumnya telah membela para jenderal, menepis tuduhan bahwa mereka mengatur genosida terhadap Muslim Rohingya dan menyebut tindakan hukum internasional untuk kejahatan perang yang disinggung tidak perlu.

Thet Thet Khine, yang menggambarkan dirinya sebagai pembela demokrasi, juga menganjurkan jalan tengah yang berhubungan dengan militer, yang memerintah Myanmar selama 49 tahun setelah kudeta tahun 1962.

“Agar militer mundur secara bertahap dari politik, kami harus membantu. Jika kami melawan dan mengusir mereka, negara tidak akan damai,” ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)