Trump Pertimbangkan Pulihkan Beberapa Dana untuk WHO
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan beberapa proposal tentang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Salah satu proposal mengusulkan AS akan membayar sekitar 10% dari level pendanaan sebelumnya.
Dalam Twitternya, Trump menekankan belum ada keputusan akhir dan pendanaan AS untuk WHO masih dibekukan.
Trump menghentikan kontribusi AS pada WHO pada 14 April karena lembaga itu dituduh mempromosikan disinformasi China tentang wabah virus corona.
WHO menyangkal tuduhan itu dan China menegaskan pihaknya transparan dan terbuka.
Fox News melaporkan Trump ingin memulihkan sejumlah pendanaan untuk WHO, menyamai kontribusi China. (Baca Juga: 2.575 Orang Jadi Kelinci Percobaan 5 Kandidat Vaksin Covid-19 China)
AS selama ini menjadi pendonor terbesar WHO. Jika AS menyamakan dengan kontribusi China maka level pendanaan baru itu hanya sekitar sepersepuluh dari dana sebelumnya sekitar USD400 juta per tahun.
Merespon kritik tentang isu itu, Trump mengatakan, “Ini hanya salah satu dari beberapa konsep yang dipertimbangkan di mana kami akan membayar 10% dari apa yang telah kami bayar selama sebagian besar tahun, sama sedikit banyak dengan pembayaran China. Belum membuat keputusan akhir. Semua dana dibekukan.” (Baca Juga: Umat Islam Singapura Tidak Naik Haji Tahun Ini karena Covid-19)
Salah satu proposal mengusulkan AS akan membayar sekitar 10% dari level pendanaan sebelumnya.
Dalam Twitternya, Trump menekankan belum ada keputusan akhir dan pendanaan AS untuk WHO masih dibekukan.
Trump menghentikan kontribusi AS pada WHO pada 14 April karena lembaga itu dituduh mempromosikan disinformasi China tentang wabah virus corona.
WHO menyangkal tuduhan itu dan China menegaskan pihaknya transparan dan terbuka.
Fox News melaporkan Trump ingin memulihkan sejumlah pendanaan untuk WHO, menyamai kontribusi China. (Baca Juga: 2.575 Orang Jadi Kelinci Percobaan 5 Kandidat Vaksin Covid-19 China)
AS selama ini menjadi pendonor terbesar WHO. Jika AS menyamakan dengan kontribusi China maka level pendanaan baru itu hanya sekitar sepersepuluh dari dana sebelumnya sekitar USD400 juta per tahun.
Merespon kritik tentang isu itu, Trump mengatakan, “Ini hanya salah satu dari beberapa konsep yang dipertimbangkan di mana kami akan membayar 10% dari apa yang telah kami bayar selama sebagian besar tahun, sama sedikit banyak dengan pembayaran China. Belum membuat keputusan akhir. Semua dana dibekukan.” (Baca Juga: Umat Islam Singapura Tidak Naik Haji Tahun Ini karena Covid-19)
(sya)