China Siap Merespons Ancaman dan Provokasi AS di Selat Taiwan

Jum'at, 05 Februari 2021 - 03:33 WIB
loading...
China Siap Merespons Ancaman dan Provokasi AS di Selat Taiwan
China mengatakan siap merespons ancaman dan provokasi AS di Selat Taiwan. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Beijing mengatakan pihaknya terus memantau manuver militer Amerika Serikat (AS) di dekat daratan China dan Taiwan .China pun siap merespons ancaman dan provokasi Amerika.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan Beijing telah dengan hati-hati mengikuti lewatnya kapal perang AS melalui Selat Taiwan pada hari yang sama.

"China akan terus menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi setiap saat, siap untuk menanggapi semua ancaman dan provokasi kapan saja, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah," kata Wang.



“Diharapkan Amerika Serikat akan memainkan peran konstruktif untuk perdamaian dan stabilitas regional, bukan sebaliknya,” imbaunya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/2/2021).

Diwartakan sebelumnya, kapal perusak berpeluru kendali milik AS USS John S. McCain berlayar melalui Selat Taiwan pada Kamis (4/2/2021). Ini adalah perjalanan pertama Angkatan Laut AS melalui jalur air tersebut pada tahun 2021 dua pekan setelah Presiden Joe Biden dilantik.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata juru bicara Armada Ketujuh AS Letnan Joe Keiley.

Ia menggambarkan bahwa itu adalah pelayaran rutin dan sesuai dengan hukum internasional.



Beijing telah berulang kali mendesak Washington untuk mematuhi prinsip 'satu-China' dan tidak mengambil tindakan yang akan merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Namun demikian, Taiwan mempertahankan kemerdekaannya dari China dan pemerintahan Biden yang baru telah menegaskan kembali komitmennya yang "kokoh" untuk pertahanan pulau itu.

Beijing juga telah meminta AS untuk berhenti melakukan manuver militer di dalam dan sekitar perairan yang disengketakan di lepas pantai China.

Hanya beberapa hari setelah Presiden Joe Biden menjabat, kelompok kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt dan tiga kapal perang memasuki Laut China Selatan. Ini menandai kelanjutan dari langkah yang dilakukan selama pemerintahan Trump. Militer AS mengatakan langkah itu untuk mempromosikan kebebasan bernavigasi di laut.



Pemerintahan Biden telah didesak oleh Beijing untuk terlibat dalam dialog yang lebih besar guna mengurangi ketegangan yang meningkat antara dua negara adidaya tersebut.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)