Viral, Jembatan Baru ‘Tabrak’ Gedung Pemukiman Warga di Mesir
loading...
A
A
A
KAIRO - Mesir membangun jembatan yang hampir “menabrak” gedung pemukiman di Giza. Proyek jembatan itu pun memicu kemarahan warga setempat dan pengguna media sosial mencaci habis-habisan.
Gambar-gambar menunjukkan konstruksi jembatan yang aneh. Tampak bangunan jembatan itu melanggar batas privasi warga setempat.
Dalam gambar itu tampak jembatan hampir menyentuh sejumlah gedung di wilayah Al-Omraniya, Giza Governorate.
Proyek itu dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini. Struktur itu menjadi bagian dari proyek “Kanal Zomor” atau “Poros Raja Salman”, menurut laporan media Mesir.
“Gedung-gedung yang bermasalah dengan proyek itu akan digusur dan warga akan diberi kompensasi jika gedung mereka memiliki izin. Tak ada penghalang untuk menyelesaikan proyek ini,” papar kepala Pusat Agensi untuk Rekonstruksi Mesir Jenderal Mahmoud Nassar pada MBC Mesir. (Baca Juga: 2.575 Orang Jadi Kelinci Percobaan 5 Kandidat Vaksin Covid-19 China)
Seorang warga yang terkena dampak konstruksi jembatan itu, Hani Sobhi mengeluhkan, “Jembatan itu merampas matahari dan udara kami. Tak ada jarak antara balkon dan jembatan, kami sepenuhnya buntu.”
“Saya memiliki izin untuk gedung kami dari pemerintah daerah Al-Omraniya kami secara resmi mendapat listrik, air pada 2009, setiap apartemen memiliki dokumen dan kontrak terdaftar,” ujar Sobhi, dilansir MEMO. (Baca Juga: Umat Islam Singapura Tidak Naik Haji Tahun Ini karena Covid-19)
Gambar-gambar menunjukkan konstruksi jembatan yang aneh. Tampak bangunan jembatan itu melanggar batas privasi warga setempat.
Dalam gambar itu tampak jembatan hampir menyentuh sejumlah gedung di wilayah Al-Omraniya, Giza Governorate.
Proyek itu dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini. Struktur itu menjadi bagian dari proyek “Kanal Zomor” atau “Poros Raja Salman”, menurut laporan media Mesir.
“Gedung-gedung yang bermasalah dengan proyek itu akan digusur dan warga akan diberi kompensasi jika gedung mereka memiliki izin. Tak ada penghalang untuk menyelesaikan proyek ini,” papar kepala Pusat Agensi untuk Rekonstruksi Mesir Jenderal Mahmoud Nassar pada MBC Mesir. (Baca Juga: 2.575 Orang Jadi Kelinci Percobaan 5 Kandidat Vaksin Covid-19 China)
Seorang warga yang terkena dampak konstruksi jembatan itu, Hani Sobhi mengeluhkan, “Jembatan itu merampas matahari dan udara kami. Tak ada jarak antara balkon dan jembatan, kami sepenuhnya buntu.”
“Saya memiliki izin untuk gedung kami dari pemerintah daerah Al-Omraniya kami secara resmi mendapat listrik, air pada 2009, setiap apartemen memiliki dokumen dan kontrak terdaftar,” ujar Sobhi, dilansir MEMO. (Baca Juga: Umat Islam Singapura Tidak Naik Haji Tahun Ini karena Covid-19)
(sya)