Baku Tembak dengan Tersangka Pornografi, 2 Agen FBI Tewas dan 3 Lainnya Luka
loading...
A
A
A
MIAMI - Dua agen FBI , Amerika Serikat (AS), tewas dan tiga lainnya terluka dalam baku tembak dengan tersangka kasus pornografi anak di Florida, Selasa. Menurut FBI, para agennya terbunuh saat menjalankan surat perintah penangkapan terhadap tersangka.
Tembakan pertama kali terdengar sekitar pukul 06.00 waktu setempat di kota Sunrise ketika para agen sedang menyelidiki kasus pelecehan anak.
Tersangka juga telah tewas, diduga akibat bunuh diri setelah baku tembak. Ditanya berapa banyak peluru yang ditembakkan, seorang petugas polisi setempat menjawab: "Terlalu banyak untuk dihitung."
Baku tembak terjadi di komunitas elite di utara Miami.
Pernyataan dari FBI menyebutkan dua agen yang selamat telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Agen ketiga yang juga terluka tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.
Baca Juga: Festival Film Digelar di Pulau Terpencil, Hanya Ditonton Satu Orang
Mengutip laporan Miami Herald, Rabu (3/2/2021) tersangka dibarikade di dalam rumah selama beberapa jam sebelum menembak dan akhirnya bunuh diri.
Baca Juga: Arab Saudi Cegah Masuk Warga Asing dari 20 Negara, Termasuk Indonesia
Penembakan itu terjadi di kompleks apartemen Water Terrace, sekitar 10 mil (16km) barat laut Fort Lauderdale. Itu merupakan komunitas mewah yang memiliki gym, kolam renang, spa, dan lapangan tenis.
"Sesuai dengan kebijakan FBI, insiden penembakan itu sedang diselidiki oleh Divisi Inspeksi FBI," kata FBI. "Proses peninjauan dilakukan secara menyeluruh dan objektif serta dilakukan secepat mungkin dalam situasi tersebut."
Direktur FBI Christopher Wray mengidentifikasi kedua agen yang tewas sebagai Dan Alfin dan Laura Schwartzenberger. Keduanya telah bekerja selama bertahun-tahun untuk memerangi pornografi anak di Florida.
"Agen Khusus Alfin dan Agen Khusus Schwartzenberger mencontohkan kepahlawanan hari ini dalam membela negara mereka," katanya. "FBI akan selalu menghormati pengorbanan terakhir mereka dan akan selamanya berterima kasih atas keberanian mereka."
Departemen Kepolisian Sunrise telah menutup beberapa jalan di daerah tersebut. Mereka telah mendesak penduduk terdekat untuk tetap di dalam rumah karena "penyelidikan yang sedang berlangsung".
Baca Juga: Berstatus Warga AS, Kemendagri Minta Polisi Periksa Bupati Terpilih di NTT
Juru bicara Polisi Sunrise Otishia Browning-Smith mengatakan; "Ada terlalu banyak [tembakan] untuk dihitung."
Julius McLymont, seorang penduduk kompleks, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia mendengar baku tembak dimulai dengan tembakan empat kali. McLymont mengatakan dia melihat petugas dengan perlengkapan SWAT mengevakuasi orang-orang yang terluka ke ambulans ketika banyak kru darurat tiba.
Tembakan pertama kali terdengar sekitar pukul 06.00 waktu setempat di kota Sunrise ketika para agen sedang menyelidiki kasus pelecehan anak.
Tersangka juga telah tewas, diduga akibat bunuh diri setelah baku tembak. Ditanya berapa banyak peluru yang ditembakkan, seorang petugas polisi setempat menjawab: "Terlalu banyak untuk dihitung."
Baku tembak terjadi di komunitas elite di utara Miami.
Pernyataan dari FBI menyebutkan dua agen yang selamat telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Agen ketiga yang juga terluka tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.
Baca Juga: Festival Film Digelar di Pulau Terpencil, Hanya Ditonton Satu Orang
Mengutip laporan Miami Herald, Rabu (3/2/2021) tersangka dibarikade di dalam rumah selama beberapa jam sebelum menembak dan akhirnya bunuh diri.
Baca Juga: Arab Saudi Cegah Masuk Warga Asing dari 20 Negara, Termasuk Indonesia
Penembakan itu terjadi di kompleks apartemen Water Terrace, sekitar 10 mil (16km) barat laut Fort Lauderdale. Itu merupakan komunitas mewah yang memiliki gym, kolam renang, spa, dan lapangan tenis.
"Sesuai dengan kebijakan FBI, insiden penembakan itu sedang diselidiki oleh Divisi Inspeksi FBI," kata FBI. "Proses peninjauan dilakukan secara menyeluruh dan objektif serta dilakukan secepat mungkin dalam situasi tersebut."
Direktur FBI Christopher Wray mengidentifikasi kedua agen yang tewas sebagai Dan Alfin dan Laura Schwartzenberger. Keduanya telah bekerja selama bertahun-tahun untuk memerangi pornografi anak di Florida.
"Agen Khusus Alfin dan Agen Khusus Schwartzenberger mencontohkan kepahlawanan hari ini dalam membela negara mereka," katanya. "FBI akan selalu menghormati pengorbanan terakhir mereka dan akan selamanya berterima kasih atas keberanian mereka."
Departemen Kepolisian Sunrise telah menutup beberapa jalan di daerah tersebut. Mereka telah mendesak penduduk terdekat untuk tetap di dalam rumah karena "penyelidikan yang sedang berlangsung".
Baca Juga: Berstatus Warga AS, Kemendagri Minta Polisi Periksa Bupati Terpilih di NTT
Juru bicara Polisi Sunrise Otishia Browning-Smith mengatakan; "Ada terlalu banyak [tembakan] untuk dihitung."
Julius McLymont, seorang penduduk kompleks, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia mendengar baku tembak dimulai dengan tembakan empat kali. McLymont mengatakan dia melihat petugas dengan perlengkapan SWAT mengevakuasi orang-orang yang terluka ke ambulans ketika banyak kru darurat tiba.
(min)