Demonstran Turki Sebar Poster Ka'bah dengan Bendera LGBT Picu Kemarahan

Rabu, 03 Februari 2021 - 00:00 WIB
loading...
Demonstran Turki Sebar...
Para mahasiswa demo di Universitas Bogazici Istanbul untuk memprotes penunjukan rektor baru oleh Pesiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ISTANBUL - Para demonstran di sebuah universitas ternama di Istanbul membuat pemerintah Turki marah. Musababnya, mereka menyebarkan poster bergambar bendera pelangi LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) di samping Ka'bah , situs suci Islam di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Ada juga poster bergambar Shahmaran yang menutupi Ka'bah. Shahmaran adalah makhluk mitos Timur Tengah yang populer, yang berwujud setengah wanita dan setengah ular.



Poster-poster tersebut disebar di media sosial saat demo terjadi Universitas Bogazici Istanbul pada Senin. Demo oleh para mahasiswa dan dosen tersebut untuk memprotes pengangkatan Melih Bulu sebagai rektor oleh Presiden Tayyip Erdogan, yang menurut demonstran tidak demokratis.

Empat orang ditangkap polisi Turki terkait penyebaran poster yang dianggap menghina salah satu situs tersuci umat Islam tersebut. Penangkapan empat orang itu memicu bentrok antara para demonstran dan pasukan polisi di sekitar kampus.

Kantor Gubernur Istanbul mengatakan polisi memasuki kampus pada siang hari untuk membubarkan mahasiswa yang berencana berjaga sepanjang malam di luar gedung rektor. Kantor itu mengatakan polisi telah menahan 159 orang dalam sehari.

Sedangkan menurut polisi Istanbul sampai saat ini masih ada 61 orang yang masih ditahan.

"Haruskah kita mentoleransi penyimpangan LGBT yang menghina Ka'bah yang agung? Tentu saja tidak. Haruskah kita mentoleransi penyimpangan LGBT yang berusaha menduduki gedung rektor? Tentu saja tidak," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu di Twitter, mengulangi kalimat yang memicu kemarahan di antara mahasiswa dan kelompok hak asasi manusia.

Dalam langkah yang jarang terjadi, pihak Twitter seperti dikutip Reuters, Selasa (2/2/2021), memberi peringatan pada tweet Soylu. "Tweet ini melanggar peraturan Twitter tentang perilaku kebencian. Namun, Twitter telah menetapkan bahwa tweet tersebut mungkin merupakan kepentingan publik untuk tetap dapat diakses," bunyi peringatan Twitter di atas tweet Soylu.

Direktur komunikasi kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, mengatakan protes hari Senin adalah tanggapan atas keputusan universitas untuk memblokir pengajuan untuk mendirikan klub LGBT, yang menurutnya merupakan upaya untuk "menginjak-injak nilai-nilai kita".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Pemegang Saham BBRI...
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Rahasia Jetour Jadi...
Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+
Alasan Menyakitkan Raja...
Alasan Menyakitkan Raja Charles III Enggan Bertemu Pangeran Harry, Ogah Terlibat Drama
Berita Terkini
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
48 menit yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
2 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
3 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
4 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved