Vaksin Sputnik V Buatan Rusia 92% Efektif Perangi COVID-19

Rabu, 03 Februari 2021 - 08:31 WIB
loading...
A A A
“Hasil itu didasarkan pada data dari 19.866 sukarelawan, seperempat di antaranya menerima plasebo,” kata para peneliti, yang dipimpin Denis Logunov dari Gamaleya Institute, dalam The Lancet.

Sejak uji coba dimulai di Moskow, ada 16 kasus gejala COVID-19 yang tercatat di antara orang-orang yang menerima vaksin, dan 62 di antara kelompok plasebo, menurut para ilmuwan.

Ini menunjukkan bahwa rejimen dua dosis vaksin, dua suntikan berdasarkan dua vektor virus yang berbeda, diberikan dengan selang waktu 21 hari, 91,6% efektif melawan gejala COVID-19.
Baca Juga: Indonesia Tahan Perempuan Inggris yang Masuk Daftar Tersangka Teror Global

Vaksin Sputnik V adalah yang keempat di dunia yang hasil Fase III dipublikasikan di jurnal medis terkemuka yang ditinjau rekan sejawat setelah vaksin buatan Pfizer dan BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.

Vaksin Pfizer memiliki tingkat kemanjuran tertinggi sebesar 95%, diikuti vaksin Moderna dan Sputnik V sementara vaksin AstraZeneca memiliki tingkat kemanjuran rata-rata 70%.

“Sputnik V juga telah disetujui untuk disimpan di lemari es biasa, bukan di freezer, sehingga membuat transportasi dan distribusi lebih mudah,” ujar ilmuwan Gamaleya.

Rusia menyetujui vaksin tersebut pada Agustus, sebelum uji coba skala besar dimulai. Itu artinya Rusia adalah negara pertama yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Vaksin itu dinamakan Sputnik V, sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia, yang diluncurkan Uni Soviet.

Sejumlah kecil petugas kesehatan garis depan mulai menerima vaksin itu segera setelah peluncuran skala besar dimulai pada Desember.

Pada Januari, vaksin itu diberikan kepada semua warga Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)