Sebut Sebagai Pemuja Trump, Lusinan Mantan Pejabat Tinggalkan Partai Republik

Selasa, 02 Februari 2021 - 10:30 WIB
loading...
A A A
Keengganan para pemimpin partai untuk meninggalkan Trump adalah pukulan terakhir bagi beberapa mantan pejabat Partai Republik.

"Jika tetap menjadi partai Trump, banyak dari kita tidak akan kembali," kata Rosario Marin, mantan Bendahara AS di bawah Bush.

"Kecuali jika Senat memvonisnya, dan membebaskan diri dari kanker Trump, banyak dari kita tidak akan kembali untuk memilih para pemimpin Republik," imbuhnya.

Pembelotan mereka terhadap Partai Republik setelah masa bakti seumur hidup bagi banyak orang adalah tanda jelas tentang bagaimana konflik internal partai yang berkembang atas Trump dan warisannya mematahkannya.

Partai Republik saat ini terjebak di antara Partai Republik moderat yang tidak terpengaruh dan orang-orang independen yang merasa muak dengan cengkeraman yang masih dimiliki Trump atas pejabat terpilih, dan basis setia Trump yang sangat kuat. Tanpa dukungan antusias dari kedua kelompok, partai tersebut akan berjuang untuk memenangkan pemilihan nasional, menurut jajak pendapat, pejabat dan ahli strategi partai.



Komite Nasional Republik merujuk Reuters pada wawancara baru-baru ini yang diberikan ketuanya Ronna McDaniel kepada saluran Fox Business.

“Kami sedang mengalami sedikit perselisihan sekarang. Tapi kita akan bersatu. Kami harus melakukannya,” kata McDaniel, memprediksi Partai Republik akan bersatu melawan agenda Presiden Joe Biden, seorang Demokrat.

Dua mantan pejabat Bush yang berbicara kepada Reuters mengatakan mereka yakin penting untuk tetap berada di partai tersebut untuk menghilangkan pengaruh Trump.

Salah satu dari mereka, Suzy DeFrancis, seorang veteran Partai Republik yang bertugas di pemerintahan termasuk mantan presiden Richard Nixon dan George W. Bush, mengatakan dia memilih Biden pada November lalu, tetapi meninggalkan partai sekarang hanya akan menguntungkan Demokrat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)