Rusia Dukung Proposal Palestina Soal Konferensi Perdamaian Timur Tengah
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendukung proposal Palestina untuk konferensi perdamaian Timur Tengah. Lavrov mengatakan, konferensi itu dapat diadakan di tingkat menteri pada musim semi atau musim panas dengan sekitar 10 peserta.
Berbicara dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan (DK) PBB tentang Timur Tengah, Lavrov juga menawarkan gagasan tentang siapa yang dapat diundang. Baca juga: Stafsus Jokowi Sebut Pemilu Palestina Momentum Rekonsiliasi Hamas-Fatah
"Kami mengusulkan mengadakan pertemuan tingkat menteri internasional pada musim semi-musim panas 2021," kata Lavrov dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Arab News pada Rabu (27/1/2021).
"Peserta akan termasuk Israel, Palestina, empat anggota kuartet diplomatik Timur Tengah, yakni Rusia, PBB, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), bersama dengan empat negara Arab yakni Bahrain, Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA)," sambungnya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa satu negara lainnya yang harus diundang adalah Arab Saudi. "Penting juga untuk mengundang Saudi, yang berada di belakang inisiatif perdamaian Arab," ungkapnya.
Pertemuan ini, jelasnya, dapat memberikan platform untuk melakukan analisis lengkap tentang situasi dan membantu Israel dan Palestina untuk melancarkan dialog.
Dia mencatat bahwa Moskow tetap siap menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara Israel dan Palestina di Moskow.
Berbicara dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan (DK) PBB tentang Timur Tengah, Lavrov juga menawarkan gagasan tentang siapa yang dapat diundang. Baca juga: Stafsus Jokowi Sebut Pemilu Palestina Momentum Rekonsiliasi Hamas-Fatah
"Kami mengusulkan mengadakan pertemuan tingkat menteri internasional pada musim semi-musim panas 2021," kata Lavrov dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Arab News pada Rabu (27/1/2021).
"Peserta akan termasuk Israel, Palestina, empat anggota kuartet diplomatik Timur Tengah, yakni Rusia, PBB, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), bersama dengan empat negara Arab yakni Bahrain, Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA)," sambungnya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa satu negara lainnya yang harus diundang adalah Arab Saudi. "Penting juga untuk mengundang Saudi, yang berada di belakang inisiatif perdamaian Arab," ungkapnya.
Pertemuan ini, jelasnya, dapat memberikan platform untuk melakukan analisis lengkap tentang situasi dan membantu Israel dan Palestina untuk melancarkan dialog.
Dia mencatat bahwa Moskow tetap siap menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara Israel dan Palestina di Moskow.
(esn)