DPR AS Kirim Artikel Pemakzulan ke Senat, Trump Terancam Tak Bisa Nyapres 2024
loading...
A
A
A
Demokrat dan Republik setuju untuk menunda dimulainya persidangan Senat selama dua minggu untuk memungkinkan Trump mempersiapkan pembelaannya terhadap tuduhan "penghasutan pemberontakan", dan agar Senat mengonfirmasi calon kabinet Presiden Joe Biden.
Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts memimpin sidang Senat Trump sebelumnya—yang berakhir dengan pembebasannya—tetapi yang memimpin kali ini adalah presiden Senat untuk sementara.
Presiden pro-tempore adalah senator senior partai dengan mayoritas di Senat, yang saat ini adalah Demokrat. Patrick Leahy, 80, yang terpilih menjadi Senator pada tahun 1974, memegang posisi tersebut.
Senator Republik John Cornyn mengatakan bahwa seorang senator berfungsi sebagai hakim menimbulkan konflik kepentingan, tetapi senator Republik lainnya, Lindsey Graham, menepis kekhawatirannya.
“Saya sudah lama mengenal Pat,” kata Graham. "Saya percaya dan berharap dia akan adil," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (26/1/2021).
Leahy mengatakan dia akan bersumpah untuk tidak memihak.
"Presiden pro-tempore secara historis memimpin persidangan pemakzulan Senat terhadap non-presiden," kata Leahy dalam sebuah pernyataan.
“Saat memimpin sidang pemakzulan, presiden pro-tempore mengambil sumpah khusus tambahan untuk melakukan keadilan imparsial sesuai konstitusi dan undang-undang,” ujarnya. “Itu adalah sumpah yang saya anggap sangat serius.”
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts memimpin sidang Senat Trump sebelumnya—yang berakhir dengan pembebasannya—tetapi yang memimpin kali ini adalah presiden Senat untuk sementara.
Presiden pro-tempore adalah senator senior partai dengan mayoritas di Senat, yang saat ini adalah Demokrat. Patrick Leahy, 80, yang terpilih menjadi Senator pada tahun 1974, memegang posisi tersebut.
Senator Republik John Cornyn mengatakan bahwa seorang senator berfungsi sebagai hakim menimbulkan konflik kepentingan, tetapi senator Republik lainnya, Lindsey Graham, menepis kekhawatirannya.
“Saya sudah lama mengenal Pat,” kata Graham. "Saya percaya dan berharap dia akan adil," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (26/1/2021).
Leahy mengatakan dia akan bersumpah untuk tidak memihak.
"Presiden pro-tempore secara historis memimpin persidangan pemakzulan Senat terhadap non-presiden," kata Leahy dalam sebuah pernyataan.
“Saat memimpin sidang pemakzulan, presiden pro-tempore mengambil sumpah khusus tambahan untuk melakukan keadilan imparsial sesuai konstitusi dan undang-undang,” ujarnya. “Itu adalah sumpah yang saya anggap sangat serius.”
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
(min)