Momen Terakhir Donald Trump di Gedung Putih: Sedih dan Pedih....

Senin, 25 Januari 2021 - 14:31 WIB
loading...
A A A
"Saya tidak ingin menebak atau mencoba menaruh pikiran di kepalanya atau kata-kata di mulutnya. Yang bisa saya lakukan adalah melihat apa yang dia katakan secara real time,” katanya.

"Aku tidak tahu apakah dia menyesali sesuatu atau tidak," ujarnya.

"Dia mungkin sedih dan sendirian minggu lalu, tapi tidak akan lama-lama bersembunyi," katanya.

“Saat dia masih menjilat lukanya di Mar-a-Lago, dia menjadi ancaman bagi negara ini,” kata Acosta.

“Ini bukan waktunya untuk menyimpan pemeriksa fakta kita di semacam kotak di rak. Mereka akan dibutuhkan untuk memeriksa fakta gerakan ini. Trump mungkin akan pergi, tetapi Trumpisme tidak."
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)