Jepang Catat Angka Bunuh Diri Tertinggi Dalam Satu Dekade pada 2020

Senin, 25 Januari 2021 - 00:30 WIB
loading...
Jepang Catat Angka Bunuh...
Ilustrasi
A A A
TOKYO - Jepang menyaksikan lonjakan kasus bunuh diri selama satu dekade tahun lalu di tengah pandemi Covid-19 , ketika jumlah wanita dan anak muda yang bunuh diri meningkat secara drastis di negara itu. Situasi itu disebut sebagai level "parah" oleh Kementerian Kesehatan Jepang.

Data yang dirilis oleh Badan Kepolisian Nasional Jepang pada pada 22 Januari menunjukkan 20.919 orang melakukan bunuh diri pada tahun 2020, naik 3,7% dari 2019, yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir.



Melansir Anadolu Agency, sebagian besar kasus bunuh diri tercatat pada Oktober tahun lalu ketika 2.199 orang mengakhiri hidup mereka.

“Bisa jadi pandemi itu menimbulkan berbagai dampak. Selain mendukung perekonomian dan kehidupan sehari-hari, pemerintah akan memperluas layanan konsultasi dan memperkenalkan organisasi pendukung kepada orang-orang yang membutuhkan,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang.



Namun, data menunjukkan angka bunuh diri di kalangan pria menurun selama lebih dari satu dekade terakhir, dengan 13.943 orang pada tahun lalu. Sementara bunuh diri di kalangan wanita meningkat 14,5% menjadi 6.976, yaitu tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Krisis keuangan global tahun 2009 telah mengakibatkan meningkatnya kasus bunuh diri di negara yang dihadapkan pada penduduk yang over aging.



Faktor mengkhawatirkan lainnya di negara ini adalah bahwa kasus bunuh diri di kalangan komunitas pelajar juga mengalami peningkatan dengan 440 kasus tahun lalu. Ini adalah kali pertama jumlah kasus bunuh diri pelajar di atas 400 orang sejak 1986 ketika 401 kasus serupa didaftarkan.

Pakar Jepang percaya ketidakamanan pekerjaan di tengah pandemi, serta meningkatnya beban perawatan anak, karena lebih banyak orang tinggal di rumah untuk mencegah infeksi virus Corona, cenderung menyebabkan lebih banyak stres bagi wanita daripada pria.



“Wanita lebih rentan terhadap perubahan dalam hidup mereka yang disebabkan oleh pandemi, karena mereka memiliki lebih banyak pekerjaan tidak tetap daripada pria dan beban pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak juga berat,” kata Takanori Hirano, seorang profesor sosiologi di Universitas Momoyama Gakuin yang berbasis di Provinsi Osaka.

Dia menambahkan bahwa komunitas siswa tampaknya merasa tertekan setelah sekolah dibuka kembali, menyusul penutupan sementara karena pandemi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Pertina Dicoret Komite...
Pertina Dicoret Komite Olimpiade Indonesia, Bagaimana Nasib Tinju Indonesia di Multievent Dunia?
Polisi Tangkap 19 Orang...
Polisi Tangkap 19 Orang Buntut Bentrokan di Kemang Jaksel
Tindak Pengoplos BBM...
Tindak Pengoplos BBM di Serang, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polda Banten
Berita Terkini
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
2 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
2 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
4 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
5 jam yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
6 jam yang lalu
Infografis
Pecahkan Rekor, Ini...
Pecahkan Rekor, Ini 6 Pencetak Gol Bunuh Diri di Piala Eropa 2020
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved