Jalan Terjal Biden Dapatkan Kembali Kepercayaan Sekutu AS
loading...
A
A
A
“Apakah orang suka atau tidak, Trump dipilih oleh orang Amerika pada 2016. Terpilihnya Trump pada tahun 2016 dan puluhan juta suara yang dia peroleh pada tahun 2020 mencerminkan negara yang sangat terpecah.” kata Fiona Hill, yang sempat bekerja di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan sekarang berada di Brookings Institution.
“Kami harus menerima bahwa hasil pemilu 2016 bukanlah suatu kebetulan,” sambungnya, seperti dilansir Japan Today.
Steven Blockmans, Direktur Penelitian di Pusat Kajian Kebijakan Eropa di Belgia, mengatakan orang Eropa tidak boleh menipu diri sendiri untuk percaya bahwa hubungan transatlantik akan kembali seperti sebelum Trump.
"Dalam semua kecuali nama, seruan 'America First' akan terus ada. Biden telah berjanji untuk memprioritaskan investasi dalam energi hijau AS, perawatan anak, pendidikan, dan infrastruktur daripada kesepakatan perdagangan baru," ujarnya.
"Dia juga menyerukan untuk memperluas ketentuan 'Beli Amerika' dalam pengadaan federal, yang telah lama mengganggu hubungan perdagangan dengan Uni Eropa," imbuhnya.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(esn)