Jadi Superspreader, Pria China Tularkan COVID-19 ke 102 Orang!
loading...
A
A
A
China mencatat infeksi tanpa gejala secara terpisah dari jumlah kasus resminya. Komisi Kesehatan telah menerbitkan rencana perjalanan terperinci dari perjalanan salesman tersebut dalam seminggu sebelum dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru, termasuk empat perjalanan kereta api (dengan nomor kursinya terdaftar), tiga perjalanan bus dan perjalanan metro, bolak-balik antara Heilongjiang dan Jilin.
Selama empat hari, pria itu mengadakan empat "seminar kesehatan", atau sesi pemasaran, di klub kesehatan komunitas yang menargetkan warga lanjut usia di kota Gongzhuling dan Tonghua di Jilin.
Secara total, individu tersebut menginfeksi 79 orang yang menghadiri seminar, yang kemudian menginfeksi 23 kontak dekat mereka. Demikian disampaikan Zhang Yan, wakil direktur Komisi Kesehatan, pada konferensi pers hari Minggu.
Menurut Zhang, usia rata-rata dari mereka yang terinfeksi adalah 63 tahun, dengan yang tertua berusia 87 tahun.
Zhang melanjutkan, semua orang yang terinfeksi telah dilacak sebagai kontak dekat pria itu dan ditempatkan di bawah karantina, sebelum dinyatakan positif selama pengamatan medis.
Meskipun merupakan alat yang efektif untuk pelacakan kontak, mempublikasikan riwayat perjalanan rinci pasien virus corona juga telah menimbulkan kekhawatiran seputar privasi di China.
Bulan lalu, seorang wanita muda di kota barat daya Chengdu dipermalukan secara terbuka di media sosial karena gaya hidupnya yang "dekaden", karena pengguna media sosial menyerangnya lantaran pergi ke bar dan beberapa kelab malam dalam dua minggu sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus.
Selama empat hari, pria itu mengadakan empat "seminar kesehatan", atau sesi pemasaran, di klub kesehatan komunitas yang menargetkan warga lanjut usia di kota Gongzhuling dan Tonghua di Jilin.
Secara total, individu tersebut menginfeksi 79 orang yang menghadiri seminar, yang kemudian menginfeksi 23 kontak dekat mereka. Demikian disampaikan Zhang Yan, wakil direktur Komisi Kesehatan, pada konferensi pers hari Minggu.
Menurut Zhang, usia rata-rata dari mereka yang terinfeksi adalah 63 tahun, dengan yang tertua berusia 87 tahun.
Zhang melanjutkan, semua orang yang terinfeksi telah dilacak sebagai kontak dekat pria itu dan ditempatkan di bawah karantina, sebelum dinyatakan positif selama pengamatan medis.
Meskipun merupakan alat yang efektif untuk pelacakan kontak, mempublikasikan riwayat perjalanan rinci pasien virus corona juga telah menimbulkan kekhawatiran seputar privasi di China.
Bulan lalu, seorang wanita muda di kota barat daya Chengdu dipermalukan secara terbuka di media sosial karena gaya hidupnya yang "dekaden", karena pengguna media sosial menyerangnya lantaran pergi ke bar dan beberapa kelab malam dalam dua minggu sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus.
(min)