Intelijen AS Janji Rilis Laporan Khashoggi, Bisa Permalukan Pangeran Saudi

Kamis, 21 Januari 2021 - 12:01 WIB
loading...
Intelijen AS Janji Rilis...
Para aktivis membawa poster bergambar jurnalis Jamal Khashoggi dengan diterangi lilin di Turki untuk menuntut keadilan atas pembunuhannya. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Direktur baru Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), Avril Haines, berjanji akan merilis laporan tentang siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan kritikus Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Keputusan tersebut bisa mempermalukan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) dan merusak hubungan kedua negara.

Haines menjadi wanita pertama di Amerika yang menjabat Direktur Intelijen Nasional (DNI), posisi yang mengawasi badan-badan intelijen AS. Dia membuat janji itu pada sidang konfirmasi Senat pada hari Selasa lalu.



Kongres AS sejatinya pernah meminta DNI era Presiden Donald Trump untuk merilis laporan yang tidak diklasifikasikan kepada legislator tentang pembunuhan Khashoggi. Namun, pemerintahan Trump tidak menindaklanjutinya.

Khashoggi, seorang kritikus yang berubah menjadi orang dalam Saudi yang tinggal di AS, dibunuh dan dimutilasi oleh agen-agen Saudi di Konsulat Kerajaan di Istanbul pada 2018, yang menyebabkan protes global. Pejabat Saudi membantah Pangeran MBS memainkan peran apa pun, dengan mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh agen-agen nakal yang telah diadili.

Trump, saat menjabat presiden AS—mengutip kepentingan nasional seperti kesepakatan penjulan senjata—menyatakan dukungan untuk MBS, penguasa de facto Arab Saudi.

Tapi kasus itu menjadi titik tekanan yang terus-menerus di Kongres, dan Biden mengatakan dia akan memperlakukan Arab Saudi sebagai "paria."



Laporan DNI, jika mengkritik sang pangeran, dapat semakin memperburuk hubungan AS dan Arab Saudi. MBS sendiri sedang menghadapi tantangan domestik termasuk ekonomi yang goyah dan ketidakpuasan dalam keluarga kerajaan.

"Merilis laporan itu akan menjadi upaya pemerintah Biden untuk membawa kembali masalah hak asasi manusia yang telah lama diabaikan oleh Trump ke dalam pilar kebijakan luar negeri AS," kata Ayham Kamel, kepala Timur Tengah dan Afrika Utara di konsultan Grup Eurasia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Jenazah Paus Disemayamkan...
Jenazah Paus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus Sebelum Dimakamkan, Pemimpin Dunia Dijadwalkan Hadir
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Serba-serbi UTBK 2025...
Serba-serbi UTBK 2025 Hari Pertama di UPNVJ, Peserta Datang Subuh
Futsal Nation 2025 Resmi...
Futsal Nation 2025 Resmi Digelar, MNCTV Tayangkan Laga Pembuka antara Unggul FC vs Cosmo JNE
Daniel Dubois Ancam...
Daniel Dubois Ancam Pensiunkan Oleksandr Usyk: Aku Hancurkan Dia!
Berita Terkini
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
34 menit yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
1 jam yang lalu
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
2 jam yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
2 jam yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
2 jam yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
2 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved