Perusuh Capitol AS Ternyata Para Terduga Teroris yang Dipantau FBI

Sabtu, 16 Januari 2021 - 04:27 WIB
loading...
Perusuh Capitol AS Ternyata...
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, Washington, Rabu (6/1/2021). Foto/REUTERS/Shannon Stapleton
A A A
WASHINGTON - Sebuah laporan yang memberatkan mengungkapkan bahwa puluhan perusuh yang menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) berada dalam daftar terduga teroris yang dipantau FBI.

Penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu itu dilakukan massa pendukung Presiden Donald Trump. Penyerbuan terjadi ketika Kongres sedang mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Meski masuk dalam daftar pantauan, hal itu tidak menghentikan mereka untuk melakukan pemberontakan bersenjata.



Dalam kerusuhan yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi, para petugas penegak hukum benar-benar kewalahan oleh massa yang geram.

The Washington Post menyampaikan data para perusuh itu dalam sebuah laporan eksklusif setelah berbicara dengan orang dalam yang mengklaim puluhan pemberontak—termasuk banyak tersangka supremasi kulit putih—ditampilkan di Database Penyaringan Teroris (TSDB) nasional.

Menurut situs web FBI, daftar pantauannya adalah database tunggal yang berisi informasi keamanan nasional yang sensitif dan penegakan hukum mengenai identitas mereka yang diketahui atau patut dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris dan dijalankan oleh Pusat Penyaringan Teroris FBI , yang didirikan setelah serangan 11 September (9/11).

Namun menurut The Washington Post, bocoran data tersebut menggarisbawahi batasan dari daftar pantauan seperti itu.

"Meskipun mereka dimaksudkan untuk meningkatkan pengumpulan dan berbagi informasi di antara lembaga investigasi, mereka jauh dari cara yang sangat mudah untuk mendeteksi ancaman sebelumnya," tulis wartawan Devlin Barrett, Spencer S Hsu dan Marissa J Lang dalam laporan mereka.

Namun, itu hanya yang terbaru dari serangkaian kebocoran data yang memalukan, yang muncul setelah pertumpahan darah di Capitol.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Profil Tiger Woods,...
Profil Tiger Woods, Pegolf Kontroversial yang Sekarang Pacari Vanessa Trump
Profil Vanessa Trump,...
Profil Vanessa Trump, Mantan Menantu Donald Trump yang Sekarang Pacar Tiger Woods
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Rekomendasi
Juniver Apresiasi Usulan...
Juniver Apresiasi Usulan Peradi SAI Diterima Komisi III DPR, Advokat Diberi Hak Imunitas
Arus Mudik Lebaran Dimulai!...
Arus Mudik Lebaran Dimulai! Temani Perjalananmu dengan Tontonan VISION+
IHSG Ambruk 1,55% ke...
IHSG Ambruk 1,55% ke 6.161 Sore Ini, 523 Saham Melemah Berjamaah
Berita Terkini
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
41 menit yang lalu
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
1 jam yang lalu
Profil Tiger Woods,...
Profil Tiger Woods, Pegolf Kontroversial yang Sekarang Pacari Vanessa Trump
1 jam yang lalu
Profil Vanessa Trump,...
Profil Vanessa Trump, Mantan Menantu Donald Trump yang Sekarang Pacar Tiger Woods
1 jam yang lalu
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
2 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
2 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved