Mengerikan, Seorang Ibu Bunuh Tiga Anaknya lalu Bunuh Diri
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Seorang Ibu di Australia tega membunuh tiga anaknya yang masih kecil sebelum dia bunuh diri di rumahnya.
Katie Perinovic, 42, dan putrinya Claire, 7, dan Anna, 5, serta putranya Matthew, 3, ditemukan tewas di dalam rumah mereka pada Kamis sore.
Suami Katie yang hancur perasaannya, Tomislav, 48, membuat penemuan mengerikan di rumah keluarganya di Melbourne sebelum menelepon layanan darurat.
"Penyidik tidak percaya pria berusia 48 tahun itu terlibat dalam insiden tersebut dan polisi tidak mencari siapa pun lebih jauh terkait dengan masalah tersebut," kata seorang pejabat polisi setempat yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip news.com.au, Jumat (15/1/2021).
"Penyelidik Pasukan Pembunuhan telah membentuk pandangan awal bahwa wanita berusia 42 tahun tersebut bertanggung jawab atas keempat kematian tersebut dan setelah penyelidikan mereka selesai, sebuah laporan akan diberikan untuk dipertimbangkan oleh petugas koroner."
Para tetangga menceritakan keterkejutan mereka setelah beberapa orang berbicara dengan Katie beberapa jam sebelumnya.
Daniel dan Vicky Schembri, penduduk di jalan yang sama mengatakan Katie telah menurunkan beberapa bahan makanan di depan pintu rumah mereka pada hari sebelumnya.
"Dia mengetuk hari itu sekitar pukul 17.30 sore, saya berkata 'terima kasih banyak', dan dia berkata 'selamat tinggal'," kata Daniel.
Tetangga yang terkejut itu mengaku hancur hatinya memikirkan tiga anak yang sempat mengucapkan selamat Tahun Baru dan makan permen dua minggu lalu.
Berbagai tanda belasungkawa termasuk bunga, mainan, dan catatan tulisan tangan ditinggalkan para warga setempat di lokasi kejadian. Satu catatan memilukan dari seorang anak berbunyi; "Untuk Claire, Anna, Matt, dan Katie. Kamu selalu sangat baik, penyayang, perhatian, dan Claire selalu menjadi sahabatku (sahabat selamanya). Cinta dari Anabelle."
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris Polisi Robert Hill mengatakan polisi akan bekerja untuk mendukung komunitas terkait dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Saya tahu akan ada banyak orang di komunitas yang berjuang untuk memahami dan menerima tragedi ini,” katanya.
“Ini juga merupakan waktu yang sangat sulit bagi polisi dan paramedis, yang menanggapi dan menghadiri tempat kejadian kemarin," paparnya. "Ini merupakan pengalaman yang sangat menyayat hati bagi semua pihak.”
Katie Perinovic, 42, dan putrinya Claire, 7, dan Anna, 5, serta putranya Matthew, 3, ditemukan tewas di dalam rumah mereka pada Kamis sore.
Suami Katie yang hancur perasaannya, Tomislav, 48, membuat penemuan mengerikan di rumah keluarganya di Melbourne sebelum menelepon layanan darurat.
"Penyidik tidak percaya pria berusia 48 tahun itu terlibat dalam insiden tersebut dan polisi tidak mencari siapa pun lebih jauh terkait dengan masalah tersebut," kata seorang pejabat polisi setempat yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip news.com.au, Jumat (15/1/2021).
"Penyelidik Pasukan Pembunuhan telah membentuk pandangan awal bahwa wanita berusia 42 tahun tersebut bertanggung jawab atas keempat kematian tersebut dan setelah penyelidikan mereka selesai, sebuah laporan akan diberikan untuk dipertimbangkan oleh petugas koroner."
Para tetangga menceritakan keterkejutan mereka setelah beberapa orang berbicara dengan Katie beberapa jam sebelumnya.
Daniel dan Vicky Schembri, penduduk di jalan yang sama mengatakan Katie telah menurunkan beberapa bahan makanan di depan pintu rumah mereka pada hari sebelumnya.
"Dia mengetuk hari itu sekitar pukul 17.30 sore, saya berkata 'terima kasih banyak', dan dia berkata 'selamat tinggal'," kata Daniel.
Tetangga yang terkejut itu mengaku hancur hatinya memikirkan tiga anak yang sempat mengucapkan selamat Tahun Baru dan makan permen dua minggu lalu.
Berbagai tanda belasungkawa termasuk bunga, mainan, dan catatan tulisan tangan ditinggalkan para warga setempat di lokasi kejadian. Satu catatan memilukan dari seorang anak berbunyi; "Untuk Claire, Anna, Matt, dan Katie. Kamu selalu sangat baik, penyayang, perhatian, dan Claire selalu menjadi sahabatku (sahabat selamanya). Cinta dari Anabelle."
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris Polisi Robert Hill mengatakan polisi akan bekerja untuk mendukung komunitas terkait dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Saya tahu akan ada banyak orang di komunitas yang berjuang untuk memahami dan menerima tragedi ini,” katanya.
“Ini juga merupakan waktu yang sangat sulit bagi polisi dan paramedis, yang menanggapi dan menghadiri tempat kejadian kemarin," paparnya. "Ini merupakan pengalaman yang sangat menyayat hati bagi semua pihak.”
(min)