Maskapai AS Perketat Keamanan di Bandara dan Penerbangan Area Washington

Kamis, 07 Januari 2021 - 12:06 WIB
loading...
Maskapai AS Perketat...
Pesawat maskapai American Airlines. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Maskapai Amerika Serikat (AS) American Airlines dan Delta Air Lines bekerja sama dengan aparat penegak hukum bandara di wilayah Washington untuk memastikan keselamatan para pelancong dan pekerja.

Langkah keamanan tambahan diterapkan setelah para pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu gedung US Capitol.

American Airlines juga menambah staf di bandara wilayah Washington sebagai tindakan pencegahan.

“Maskapai tidak akan menyajikan alkohol dalam penerbangan ke dan dari daerah itu,” papar seorang juru bicara American Airlines. (Baca Juga: Demokrat Tuntut Trump Segera Dipecat atau Diusir dari Gedung Putih)

Komentar itu menyusul laporan penumpang yang tidak patuh dalam penerbangan ke daerah Washington DC pada Selasa menjelang serbuan ke US Capitol. (Baca Juga: Anggota Kongres AS Kembali Bersidang, Sahkan Kemenangan Pemilu Biden)

Kejadian itu meningkatkan kekhawatiran tentang keberangkatan para pendukung Trump dari wilayah tersebut. (Baca Juga: Geram Lihat Pendukung Trump Serbu US Capitol, Biden: Ini Pemberontakan!)

Presiden Asosiasi Awak Penerbangan-CWA Sara Nelson yang mewakili pekerja di 17 maskapai penerbangan termasuk United Airlines, mengatakan para pengunjuk rasa seharusnya tidak diizinkan meninggalkan wilayah Washington dengan penerbangan komersial setelah menunjukkan "perilaku mentalitas massa" dalam penerbangan ke wilayah tersebut. (Baca Juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan)

"Perilaku mentalitas massa yang terjadi pada beberapa penerbangan ke daerah Washington DC kemarin tidak dapat diterima dan mengancam keselamatan dan keamanan setiap orang di dalamnya," ungkap Nelson, dilansir Reuters.



"Tindakan melawan demokrasi kita, pemerintah kita dan kebebasan yang kita klaim sebagai warga Amerika harus mendiskualifikasi individu-individu ini dari kebebasan terbang," tegas dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Raih Gelar Liga ke-20,...
Raih Gelar Liga ke-20, Liverpool Klub Tersukses di Tanah Inggris
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Berita Terkini
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
40 menit yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
1 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
3 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
6 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
7 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
8 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved