India Kalang Kabut, 350.000 Unggas Mati Akibat Flu Burung
loading...
![India Kalang Kabut,...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/01/06/40/291668/india-kalang-kabut-350000-unggas-mati-akibat-flu-burung-xxh.jpg)
Angsa berkepala batang tiba di Danau Bendungan Pong, Himachal, India. Foto/the ok travel
A
A
A
NEW DELHI - India dibuat kalang kabut dengan munculnya wabah flu burung di lima negara bagian, saat pandemi virus corona masih melanda.
Kementerian Lingkungan India segera mengeluarkan peringatan nasional.
“Flu burung telah mencapai unggas-unggas di sabuk Barwala, distrik Panchkula di utara negara bagian Haryana, kami sejauh ini telah mencatat 350.000 unggas mati di distrik itu, semuanya diduga mati karena flu," papar Mukesh Kumar Ahuja, wakil komisaris departemen peternakan.
"Panduan Kementerian sedang diikuti dan distrik itu berada di bawah pengawasan ketat terhadap gejala pada hewan lain," ungkap Ahuja. (Baca Juga: Kim Jong-un Akui Rencana Ekonominya Gagal di Hampir Semua Sektor)
Wabah itu juga menewaskan 2.400 burung migran di negara bagian utara Himachal Pradesh. (Baca Juga: Setelah Terinfeksi Covid-19, Kekebalan Tubuh Seseorang Bertahan 6 Bulan)
“Hingga Senin malam, kami telah mencatat mati 2.403 ekor angsa berkepala batang yang semuanya positif virus H5N1. Ini serius dan kami mengikuti pedoman dari Kementerian untuk menghentikan penyebaran virus ke unggas peliharaan,” ujar Dr Munish Batta, wakil direktur epidemiologi di departemen peternakan. (Lihat Infografis: Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut Selain China)
Angsa berkepala batang tiba di Danau Bendungan Pong, yang terletak di negara bagian Himachal, dari Asia Tengah, Rusia, Mongolia, dan wilayah lain pada musim dingin setelah melintasi pegunungan Himalaya. Januari lalu, lebih dari 100.000 burung itu berada di danau.
Batta lebih lanjut mengatakan radius 10 kilometer di wilayah sekitar danau dalam pengawasan ketat setelah lima bangkai angsa pertama dinyatakan positif flu burung, dan pariwisata telah ditangguhkan.
Kebun binatang Gopalpur di distrik Kangra telah disiagakan.
Kementerian Lingkungan India segera mengeluarkan peringatan nasional.
“Flu burung telah mencapai unggas-unggas di sabuk Barwala, distrik Panchkula di utara negara bagian Haryana, kami sejauh ini telah mencatat 350.000 unggas mati di distrik itu, semuanya diduga mati karena flu," papar Mukesh Kumar Ahuja, wakil komisaris departemen peternakan.
"Panduan Kementerian sedang diikuti dan distrik itu berada di bawah pengawasan ketat terhadap gejala pada hewan lain," ungkap Ahuja. (Baca Juga: Kim Jong-un Akui Rencana Ekonominya Gagal di Hampir Semua Sektor)
Wabah itu juga menewaskan 2.400 burung migran di negara bagian utara Himachal Pradesh. (Baca Juga: Setelah Terinfeksi Covid-19, Kekebalan Tubuh Seseorang Bertahan 6 Bulan)
“Hingga Senin malam, kami telah mencatat mati 2.403 ekor angsa berkepala batang yang semuanya positif virus H5N1. Ini serius dan kami mengikuti pedoman dari Kementerian untuk menghentikan penyebaran virus ke unggas peliharaan,” ujar Dr Munish Batta, wakil direktur epidemiologi di departemen peternakan. (Lihat Infografis: Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut Selain China)
Angsa berkepala batang tiba di Danau Bendungan Pong, yang terletak di negara bagian Himachal, dari Asia Tengah, Rusia, Mongolia, dan wilayah lain pada musim dingin setelah melintasi pegunungan Himalaya. Januari lalu, lebih dari 100.000 burung itu berada di danau.
Batta lebih lanjut mengatakan radius 10 kilometer di wilayah sekitar danau dalam pengawasan ketat setelah lima bangkai angsa pertama dinyatakan positif flu burung, dan pariwisata telah ditangguhkan.
Kebun binatang Gopalpur di distrik Kangra telah disiagakan.