Dikira Prank, Telepon Trump ke Pejabat Georgia Ditolak 18 Kali

Rabu, 06 Januari 2021 - 00:56 WIB
loading...
Dikira Prank, Telepon...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Telepon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump kepada pejabat tinggi Negara Bagian Georgia dilaporkan ditolak hingga 18 kali karena dikira ulah penelepon prankatau lelucon.

Telepon Trump untuk Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger ini terjadi pada 2 Januari menjelang sidang Senat pada hari Rabu untuk mengesahkan hasil pemilihan presiden (pilpres) AS. Lantaran dikira prank oleh staf Raffensperger, pangggilan telepon sang presiden dialihkan ke para pegawai magang di kantor juru bicara negara bagian tersebut. (Baca: Wisata Seks Dubai, Buah Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel )

Berbicara kepada Washington Post, Selasa (5/1/2021), wakil Raffensperger, Jordan Fuchs, menceritakan bagaimana panggilan telepon Trump berulang kali dialihkan kepada para pegawai magang.

Hal itulah yang membuat kepala staf Trump, Mark Meadows, harus turun tangan dan melakukan sejumlah panggilan lain ke kantor Raffensperger sebelum percakapan Trump dengan Raffensperger berjalan mulus.

Trump menelepon Raffensperger bertujuan untuk mendesak pejabat itu agar mencarikan lebih banyak suara dalam pilpres di Georgia.

Dalam rekaman panggilan telepon selama satu jam, presiden yang akan lengser ini terdengar berulang kali memberi tahu Brad Raffensperger untuk mencarikan 11.780 suara lagi, satu lebih banyak dari margin di mana dia kekurangan suara pemilih di negara bagian itu dalam pemungutan suara 3 November 2020 lalu. (Baca juga: Iran Minta Interpol Bantu Tangkap Trump dan 47 Pejabat AS Lainnya )

Itu terjadi setelah berminggu-minggu klaim tidak berdasar oleh Trump bahwa dia kehilangan suara karena penipuan pemilih yang dilakukan oleh pendukung Presiden terpilih dari Partai Demokrat; Joe Biden.

Sejak pilpres AS, Trump secara publik dan pribadi menekan banyak anggota senior Partai Republik untuk mendukung upayanya untuk mendukung klaim tersebut.

Dalam rekaman panggilan telepon, Trump mengatakan kepada Raffensperger; "Saya memenangkan (Georgia) dengan ratusan ribu suara."

"Yang ingin saya lakukan adalah ini. Saya hanya ingin mendapatkan 11.780 suara, satu lebih banyak dari yang kami miliki karena kami memenangkan negara bagian (Georgia)," lanjut Trump dalam rekaman tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)