Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir Cabut Blokade Qatar Hari Ini
loading...
A
A
A
Qatar membantah tuduhan itu dan mengatakan embargo itu bertujuan merusak kedaulatannya.
Arab Saudi menjelaskan bahwa mereka bermaksud mencabut blokade, namun tiga negara lainnya belum secara resmi mengumumkan.
Meski demikian, pejabat AS tersebut mengatakan, "Itu adalah harapan kita. Mereka juga akan bergabung dalam mencabut blokade. Berdasarkan perjanjian yang ada, Qatar akan menangguhkan tuntutan hukum terkait blokade tersebut.”
Semua negara yang terlibat dalam kesepakatan itu adalah sekutu AS. Qatar menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu. Bahrain adalah rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS. Arab Saudi serta UEA menampung pasukan AS.
“Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner yang ditugaskan menangani perselisihan tersebut membantu merundingkan kesepakatan itu dan sedang mengupayakannya melalui telepon hingga larut Senin pagi,” papar pejabat AS itu.
Pada Desember, Menlu Arab Saudi mengatakan penyelesaian sengketa tampaknya dapat dicapai.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam sebuah posting Twitter berharap, “Rekonsiliasi Teluk berkontribusi pada stabilitas dan perkembangan politik dan ekonomi untuk semua orang di kawasan kita."
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan dalam posting Twitter bahwa KTT Selasa akan memulihkan persatuan Teluk. “Lebih banyak pekerjaan ada di depan dan kita bergerak ke arah yang benar," ungkap dia.
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mereka menyambut baik langkah Arab Saudi dan menyebutnya sebagai langkah penting untuk menyelesaikan perselisihan.
“Harapan kami adalah bahwa perselisihan ini mencapai resolusi yang komprehensif dan bertahan lama berdasarkan rasa saling menghormati kedaulatan negara dan sanksi lain terhadap rakyat Qatar dicabut secepat mungkin,” ujar dia.
Arab Saudi menjelaskan bahwa mereka bermaksud mencabut blokade, namun tiga negara lainnya belum secara resmi mengumumkan.
Meski demikian, pejabat AS tersebut mengatakan, "Itu adalah harapan kita. Mereka juga akan bergabung dalam mencabut blokade. Berdasarkan perjanjian yang ada, Qatar akan menangguhkan tuntutan hukum terkait blokade tersebut.”
Semua negara yang terlibat dalam kesepakatan itu adalah sekutu AS. Qatar menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu. Bahrain adalah rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS. Arab Saudi serta UEA menampung pasukan AS.
“Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner yang ditugaskan menangani perselisihan tersebut membantu merundingkan kesepakatan itu dan sedang mengupayakannya melalui telepon hingga larut Senin pagi,” papar pejabat AS itu.
Pada Desember, Menlu Arab Saudi mengatakan penyelesaian sengketa tampaknya dapat dicapai.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam sebuah posting Twitter berharap, “Rekonsiliasi Teluk berkontribusi pada stabilitas dan perkembangan politik dan ekonomi untuk semua orang di kawasan kita."
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan dalam posting Twitter bahwa KTT Selasa akan memulihkan persatuan Teluk. “Lebih banyak pekerjaan ada di depan dan kita bergerak ke arah yang benar," ungkap dia.
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mereka menyambut baik langkah Arab Saudi dan menyebutnya sebagai langkah penting untuk menyelesaikan perselisihan.
“Harapan kami adalah bahwa perselisihan ini mencapai resolusi yang komprehensif dan bertahan lama berdasarkan rasa saling menghormati kedaulatan negara dan sanksi lain terhadap rakyat Qatar dicabut secepat mungkin,” ujar dia.