Turki Temukan 15 Orang Bawa Varian Baru Virus Corona
loading...
A
A
A
ANKARA - Turki menemukan 15 orang membawa varian baru virus corona yang awalnya ditemukan di Inggris .
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Turki Fahrettin Koca. “Strain itu ditemukan pada para pelancong yang datang dari Inggris,” ujar dia.
Koca mengatakan 15 orang itu berada di karantina, bersama dengan orang-orang yang pernah mereka temui.
Dia mengatakan varian itu tidak teridentifikasi pada penumpang dari tempat lain. (Baca Juga: AS Tarik Kapal Induk Nimitz dari Timur Tengah Meski Tegang dengan Iran)
Turki menangguhkan penerbangan dengan Inggris, bersama dengan negara-negara lain pada akhir Desember setelah menemukan penyebaran varian baru dan mengkarantina setidaknya 4.603 penumpang. (Lihat Infografis: Lima Tips Menjalani Hidup Bahagia di Tahun Baru 2021)
Turki juga mulai meminta hasil tes PCR negatif untuk semua kedatangan internasional pekan lalu. (Lihat Video: Pasien RS Wisma Atlet Gelar Pernikahan Virtual, Dirias dan Duduk di Pelaminan)
Turki memiliki tingkat infeksi terburuk di dunia tetapi statistik resmi menunjukkan rata-rata 7 hari infeksi harian telah turun menjadi sekitar 15.000 kasus dari di atas 30.000 kasus sejak jam malam dan penguncian akhir pekan diterapkan pada awal Desember.
Korban meninggal resmi akibat virus corona adalah 21.093 orang, menurut statistik kementerian.
Para pengkritik menuduh pemerintah sengaja mengecilkan tingkat wabah di negara itu.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Turki Fahrettin Koca. “Strain itu ditemukan pada para pelancong yang datang dari Inggris,” ujar dia.
Koca mengatakan 15 orang itu berada di karantina, bersama dengan orang-orang yang pernah mereka temui.
Dia mengatakan varian itu tidak teridentifikasi pada penumpang dari tempat lain. (Baca Juga: AS Tarik Kapal Induk Nimitz dari Timur Tengah Meski Tegang dengan Iran)
Turki menangguhkan penerbangan dengan Inggris, bersama dengan negara-negara lain pada akhir Desember setelah menemukan penyebaran varian baru dan mengkarantina setidaknya 4.603 penumpang. (Lihat Infografis: Lima Tips Menjalani Hidup Bahagia di Tahun Baru 2021)
Turki juga mulai meminta hasil tes PCR negatif untuk semua kedatangan internasional pekan lalu. (Lihat Video: Pasien RS Wisma Atlet Gelar Pernikahan Virtual, Dirias dan Duduk di Pelaminan)
Turki memiliki tingkat infeksi terburuk di dunia tetapi statistik resmi menunjukkan rata-rata 7 hari infeksi harian telah turun menjadi sekitar 15.000 kasus dari di atas 30.000 kasus sejak jam malam dan penguncian akhir pekan diterapkan pada awal Desember.
Korban meninggal resmi akibat virus corona adalah 21.093 orang, menurut statistik kementerian.
Para pengkritik menuduh pemerintah sengaja mengecilkan tingkat wabah di negara itu.
(sya)