Pandemik COVID-19 Akhiri Tahun 2020 dengan Catat Rekor

JAKARTA - Satu tahun setelah patogen misterius pertama kali muncul di Wuhan, China, pandemi COVID-19 memasuki tahun 2021 tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Sebaliknya, pandemik COVID-19 menutup tahun dengan catatan rekor di seluruh dunia.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (1/1/2021), angka kematian harian global akibat virus Corona baru itu mencapai rekor tertinggi minggu ini. Sementara itu, kasus infeksi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) mendekati angka 20 juta atau dua kali lebih banyak dari negara yang terkena dampak terparah kedua di dunia, India.



Sejumlah negara, mulai dari Jepang hingga Jerman, mengakhiri tahun 2020 dengan catatan rekor kasus harian COVID-19. Di AS, negara bagian New York dan Florida memecahkan catatan kasus mereka sebelumnya, sementara Texas melihat rekor tertinggi bari untuk rawat inap. AS menambahkan 227.616 kasus pada 31 Desember. China dan Brasil menjadi yang terbaru melaporkan infeksi virus jenis baru yang sangat mudah menular.

Vaksin menjadi harapan terbaik untuk tahun 2021. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer , sebuah langkah yang memungkinkan lebih banyak negara untuk mengimpor dan mendistribusikan vaksin.(Baca juga: Ahli: Sudah 'Dikunci' Negara Besar, Negara Miskin Sulit Dapatkan Vaksin Covid-19 )

Presiden China, Xi Jinping memuji keberhasilan pemerintahnya dalam mengendalikan COVID-19 dalam pidato Malam Tahun Baru. Sedangkan sikap Jepang untuk tidak mengumumkan keadaan darurat tampaknya berubah seiring meningkatnya infeksi,

Hingga saat ini, kasus COVID-19 global telah melewati angka 83,4 juta dengan jumlah kematian mencapai 1,8 juta. Lebih dari 10 juta vaksinasi telah dilakukan di seluruh dunia.(Baca juga: Pandemi COVID-19, Begini Perayaan Malam Tahun Baru di Kota-kota Top Dunia )