Media Barat Juluki Adik Kim Jong-un 'Anjing Penyerang Korut Paling Lantang'
loading...
A
A
A
Perempuan berkuasa itu juga diyakini sebagai sosok yang berada di balik ledakan di Kantor Penghubung Antar-Korea di Kompleks Industri Kaesong di utara Zona Demiliterisasi Korea pada bulan Juni 2020. Dia sebelumnya berjanji untuk menghilangkan simbol hubungan diplomatik antara kedua negara, setelah skandal seputar balon dengan selebaran propaganda yang ditembakkan oleh pembelot Korea Utara dari Korea Selatan.
Dia juga menyebut seruan untuk "rekonsiliasi" dan "reunifikasi" oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai "pengkhianatan yang tidak tahu malu".
Semua retorika yang kuat itu mendorong Kirk untuk menyatakan bahwa perempuan yang berkuasa itu sekarang sedang dalam perjalanan untuk mengamankan posisinya sebagai penerus kepemimpinan yang mungkin di Korea Utara.
Ketika spekulasi muncul kembali pada musim semi bahwa Kim Jong-un telah menderita kondisi kesehatan yang parah dan bahkan dapat meninggal setelah dia melewatkan perayaan tahunan yang didedikasikan untuk ulang tahun kakeknya, pengamat menyatakan bahwa Kim Yo-jong yang akan menggantikan posisi kakaknya jika dia meninggal.
Namun, spekulasi itu terbantahkan ketika Kim Jong-un muncul kembali ke hadapan publik dalam keadaan sehat sempurna.
"Kim Jong-un bukanlah penggemar komentar yang mendefinisikan saudara perempuannya sebagai calon penggantinya," kata Bruce Bennett, seorang ahli Korea di kelompok think tank Rand, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (1/1/2021).
Menurutnya, spekulasi semacam itu menjadi semacam pukulan bagi posisi Kim Jong-un di Utara Korea.
Dia juga menyebut seruan untuk "rekonsiliasi" dan "reunifikasi" oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai "pengkhianatan yang tidak tahu malu".
Semua retorika yang kuat itu mendorong Kirk untuk menyatakan bahwa perempuan yang berkuasa itu sekarang sedang dalam perjalanan untuk mengamankan posisinya sebagai penerus kepemimpinan yang mungkin di Korea Utara.
Ketika spekulasi muncul kembali pada musim semi bahwa Kim Jong-un telah menderita kondisi kesehatan yang parah dan bahkan dapat meninggal setelah dia melewatkan perayaan tahunan yang didedikasikan untuk ulang tahun kakeknya, pengamat menyatakan bahwa Kim Yo-jong yang akan menggantikan posisi kakaknya jika dia meninggal.
Namun, spekulasi itu terbantahkan ketika Kim Jong-un muncul kembali ke hadapan publik dalam keadaan sehat sempurna.
"Kim Jong-un bukanlah penggemar komentar yang mendefinisikan saudara perempuannya sebagai calon penggantinya," kata Bruce Bennett, seorang ahli Korea di kelompok think tank Rand, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (1/1/2021).
Menurutnya, spekulasi semacam itu menjadi semacam pukulan bagi posisi Kim Jong-un di Utara Korea.
(min)