Iran: Trump Jauh Lebih Buruk dari Bush

Jum'at, 25 Desember 2020 - 06:12 WIB
loading...
Iran: Trump Jauh Lebih Buruk dari Bush
Iran mengecam tuduhan Presiden Donald Trump terkait serangan roket ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Baghdad, Irak. Foto/Russia Today
A A A
TEHERAN - Iran mengecam tuduhan Presiden Donald Trump terkait serangan roket ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Baghdad, Irak . Menyebut tuduhan Trump yang menyatakan Iran berada di balik serangan tersebut sebagaisesuatu yang ceroboh.

Lebih jauh, Teheran menyebut kebijakan luar negeri Trump di Timur Tengah jauh lebih buruk daripada taktik menghasut perang pendahulunya, George W. Bush.

(Baca Juga : Trump Obral Grasi, dari 'Penjahat Perang' Blackwater Hingga 'Penjahat' Kongres

Pada hari Rabu, Presiden Trump menuduh Iran melakukan serangan di 'Zona Hijau' yang dibentengi di Ibu Kota Irak. Ia men-tweet gambar tiga roket yang katanya gagal diluncurkan, sementara mengklaim memiliki laporan intelijen tentang serangan lebih lanjut terhadap orang Amerika di negara itu.(Baca juga: Trump Blak-blakan Tuding Iran di Balik Serangan ke Kedubes AS di Irak )



Tweet Trump ini pun direspon Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif. Zarif mengecam penggunaan foto tidak berharga untuk menuduh Iran secara sembarangan, sambil mengatakan Trump jauh lebih buruk daripada Presiden George W. Bush, yang menghasut Perang Irak 2003 dengan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

"Terakhir kali, AS merusak wilayah kami (Timur Tengah) karena senjata pemusnah massal yang dibuat-buat," katanya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (25/12/2020).

Ia menambahkan bahwa Trump akan memikul tanggung jawab penuh atas setiap petualangannya sebelum ia meninggalkan jabatannya pada 20 Januari mendatang untuk digantikan oleh Joe Biden.

Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat di bawah pemerintahan Trump, yang meluncurkan kampanye "tekanan maksimum" di negara Timur Tengah itu. Ia menghantam Iran dengan sanksi atas dugaan pendanaan terorisme - tuduhan yang secara konsisten dibantah oleh Teheran.

Serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad yang terjadi pada hari Minggu lalu adalah titik hotspot utama terbaru antara kedua negara, dengan laporan tentang seorang warga Irak tewas.(Baca juga: Tiga Roket Katyusha Hujani Kedutaan AS di Zona Hijau Irak )

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah berada di balik serangan itu, sementara Trump mengatakan: "Jika satu orang Amerika terbunuh, saya akan meminta pertanggungjawaban Iran."(Baca juga: Trump Ancam Iran setelah Kedutaan AS di Irak Dihujani Roket )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)