Agen Shin Bet Tembaki Pengemudi Israel karena Dikira Teroris
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Seorang agen Shin Bet menembaki mobil yang dikemudikan warga Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa pagi. Agen badan keamanan Israel itu keliru mengidentifikasi sasaran yang dikira seorang teroris yang hendak melakukan serangan mobil.
Investigasi awal menemukan bahwa mobil dengan seorang pengemudi warga Israel terlibat dalam kecelakaan mobil dengan mobil warga Palestina di dekat pos pemeriksaan Israel. (Baca: AS Beri Indonesia Miliaran Dollar Jika Normalisasi dengan Israel )
Pengemudi Israel tersebut kemudian melaju kencang untuk menghindari tabrakan. Namun, seorang agen Shin Bet melepaskan tembakan karena mengira pengemudi yang ngebut itu mencoba melakukan serangan serudukan mobil.
Tidak ada korban jiwa dalam penembakan itu, tetapi pengemudi Israel tersebut mengalami luka ringan dalam kecelakaan mobil pertama.
Shin Bet, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (22/12/2020), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu, yang terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat sehari setelah seorang wanita Israel ditemukan tewas dalam dugaan serangan teror dan seorang remaja tewas dalam kecelakaan mobil ketika daam pengejaran polisi setelah diduga melemparkan batu ke arah warga Palestina di Tepi Barat tengah.
Pada Senin pagi, Esther Horgen ditemukan tewas di hutan Tepi Barat utara. Pihak berwenang sedang menyelidiki kematiannya sebagai dugaan serangan teror. (Baca juga: Saudi Konfirmasi Banyak Imam Dipecat karena Ogah Nyatakan Ikhwanul Muslimin Teroris )
Beberapa jam kemudian, Ahuvia Sandak tewas dalam kecelakaan mobil ketika dia dan yang lainnya mencoba melarikan diri dari polisi setelah diduga melemparkan batu ke arah warga Palestina di Tepi Barat tengah.
Sumber-sumber militer mengatakan kepada situs berita Walla bahwa mereka khawatirserangan batu itu dapat memicu serangan balas dendam oleh pemuda pemukim di Palestina dan mengobarkan situasi yang sudah tegang di Tepi Barat.
Investigasi awal menemukan bahwa mobil dengan seorang pengemudi warga Israel terlibat dalam kecelakaan mobil dengan mobil warga Palestina di dekat pos pemeriksaan Israel. (Baca: AS Beri Indonesia Miliaran Dollar Jika Normalisasi dengan Israel )
Pengemudi Israel tersebut kemudian melaju kencang untuk menghindari tabrakan. Namun, seorang agen Shin Bet melepaskan tembakan karena mengira pengemudi yang ngebut itu mencoba melakukan serangan serudukan mobil.
Tidak ada korban jiwa dalam penembakan itu, tetapi pengemudi Israel tersebut mengalami luka ringan dalam kecelakaan mobil pertama.
Shin Bet, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (22/12/2020), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu, yang terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat sehari setelah seorang wanita Israel ditemukan tewas dalam dugaan serangan teror dan seorang remaja tewas dalam kecelakaan mobil ketika daam pengejaran polisi setelah diduga melemparkan batu ke arah warga Palestina di Tepi Barat tengah.
Pada Senin pagi, Esther Horgen ditemukan tewas di hutan Tepi Barat utara. Pihak berwenang sedang menyelidiki kematiannya sebagai dugaan serangan teror. (Baca juga: Saudi Konfirmasi Banyak Imam Dipecat karena Ogah Nyatakan Ikhwanul Muslimin Teroris )
Beberapa jam kemudian, Ahuvia Sandak tewas dalam kecelakaan mobil ketika dia dan yang lainnya mencoba melarikan diri dari polisi setelah diduga melemparkan batu ke arah warga Palestina di Tepi Barat tengah.
Sumber-sumber militer mengatakan kepada situs berita Walla bahwa mereka khawatirserangan batu itu dapat memicu serangan balas dendam oleh pemuda pemukim di Palestina dan mengobarkan situasi yang sudah tegang di Tepi Barat.
(min)