Inggris: Virus Covid-19 Jenis Baru Mungkin Sudah Menyebar ke Wilayah Lain

Senin, 21 Desember 2020 - 21:19 WIB
loading...
Inggris: Virus Covid-19...
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps sebut mutasi dari Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris saat ini mungkin sudah menyebar ke tempat lain. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Mutasi dari Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris saat ini mungkin sudah menyebar ke tempat lain. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Transportasi Inggris , Grant Shapps.

Pada akhir pekan, pejabat kesehatan Inggris mengumumkan bahwa negara tersebut telah mengidentifikasi varian mutasi baru dari Covid-19 yang dapat menyebar lebih cepat daripada jenis virus Corona lainnya.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson kemudian mengumumkan pembatasan baru, terutama di London dan Inggris tenggara, untuk mencoba mencegah jenis virus baru menyebar ke seluruh negeri. ( )

Terkait kemunculan mutasi virus ini, beberapa negara Eropa memberlakukan pembatasan baru pada perjalanan ke dan dari Inggris. Belgia mengatakan akan melarang perjalanan kereta api dan pesawat dari dan ke Inggris. Belanda juga menangguhkan penerbangan, sedangkan Italia mengatakan sedang merencanakan larangan serupa.

Jerman mengatakan dapat memberlakukan pembatasan pada penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan, yang juga telah mendeteksi jenis baru dari Covid-19 tersebut. Austria juga berencana melarang penerbangan dari Inggris. Spanyol mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas langkah beberapa mitra Uni Eropa, mereka telah meminta Komisi Eropa dan Dewan Eropa untuk tanggapan masyarakat yang terkoordinasi terhadap situasi baru.

Selain itu, Iran dan Kuwait juga telah mengambil langkah serupa. Iran mengatakan akan menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke Inggris selama dua pekan kedepan, sedangkan Kuwait tidak merinci berapa lama mereka akan mengguhkan penerbangan dari dan ke Inggris.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)