WHO Mengaku Tengah Pelajari Mutasi Covid-19 di Inggris

Minggu, 20 Desember 2020 - 23:52 WIB
loading...
WHO Mengaku Tengah Pelajari...
WHO mengatakan akan merilis informasi tambahan tentang mutasi virus yang ditemukan di Inggris itu saat tersedia. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mereka terus melakukan kontak dengan Inggris dan mempelajari mutasi baru Covid-19. WHO mengatakan akan merilis informasi tambahan tentang mutasi virus yang ditemukan di Inggris itu saat tersedia.

"Kami berhubungan dekat dengan pejabat Inggris tentang varian Covid-19 yang baru. Mereka akan terus membagikan info dan hasil analisis, dan studi yang sedang berlangsung," ucap WHO.

"Kami akan memperbarui negara anggota dan publik saat kami mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik varian virus ini dan implikasinya," sambungnya dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (20/12/2020), WHO juga mendesak orang-orang untuk mematuhi pedoman virus Covid-19 setempat dan mengambil tindakan perlindungan.

Kemarin, pejabat kesehatan Inggris mengumumkan bahwa negara tersebut telah mengidentifikasi varian mutasi baru dari Covid-19 yang dapat menyebar lebih cepat daripada jenis virus Corona lainnya.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson kemudian mengumumkan pembatasan baru, terutama di London dan Inggris tenggara, untuk mencoba mencegah jenis virus baru menyebar ke seluruh negeri.

Sementara itu, sebelumnya Belanda dilaporkan akan melarang penerbangan dari Inggris, setelah kemunculan mutasi terbaru Covid-19 itu. ( Baca juga: WHO Akan Kirim Tim Investigasi ke Wuhan Lacak Asal-usul Covid-19 )

Pemerintah Belanda mengatakan bahwa Institut Nasional Belanda untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) telah memperbaharui saran perjalanan untuk orang-orang yang tiba di Belanda dari Inggris.

"Menunggu rincian lebih lanjut dan kejelasan yang lebih besar tentang situasi di Inggris, RIVM telah menyarankan bahwa risiko kemunculan jenis virus baru ke Belanda harus diminimalkan sebanyak mungkin dengan membatasi atau mengatur perjalanan dari Inggris," ucapnya.

"Akibatnya, pemerintah Belanda memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan berikut: pada pukul 06:00 waktu setempat pada tanggal 20 Desember larangan penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris akan mulai berlaku," sambungnya.

Larangan perjalanan tersebut, menurut pemerintah Belanda, akan tetap berlaku hingga 1 Januari 2021. ( Baca juga: Tangani Pandemi Covid-19, Kemenkes Luncurkan Laboratorium Bergerak BSL-2 )
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Meghan Markle Digugat...
Meghan Markle Digugat Rp162 Miliar Imbas Resepnya Buat Penggemar Terluka
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Kekayaan Brooklyn, Putra...
Kekayaan Brooklyn, Putra David Beckham yang Berkonflik dengan Keluarga
Efektivitas Stimulus...
Efektivitas Stimulus Ekonomi
5 Potret Cantik Dearly...
5 Potret Cantik Dearly Djoshua, Wanita yang Diduga Pacar Baru Ari Lasso
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved