344 Siswa yang Diculik dari Sekolah di Nigeria Berhasil Dibebaskan

Jum'at, 18 Desember 2020 - 07:34 WIB
loading...
344 Siswa yang Diculik dari Sekolah di Nigeria Berhasil Dibebaskan
Otoritas Nigeria berhasil membebaskan lebih dari 300 siswa yang diculik pada pekan lalu. Foto/gadgetclock.com
A A A
ABUJA - Ratusan siswa sekolah yang diculik pekan lalu di barat laut Nigeria telah dibebaskan. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat negara.

Lebih dari 300 anak sekolah hilang selama hampir seminggu, setelah serangan terhadap Sekolah Menengah Sains Pemerintah Kankara di Negara Bagian Katsina. (Baca juga: Sekolah di Nigeria Diserbu Kelompok Bersenjata, Ratusan Siswa Hilang )

"Militer Nigeria Kamis malam menyelamatkan 344 dari mereka, yang dibawa ke ibu kota negara bagian," kata Abdu Labaran, juru bicara gubernur negara bagian Aminu Bello Masari, seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/12/2020).



Ia menambahkan bahwa kelompok ekstrimis Boko Haram tidak terlibat. Para siswa itu diculik oleh bandit yang menyamar sebagai kelompok teroris Islam.

CNN belum dapat memverifikasi ini secara independen. Pasalnya, sebelumnya Boko Haram mengklaim bertanggung jawab atas penculikan ini.(Baca juga: Boko Haram Klaim Culik Ratusan Pelajar Nigeria )

Sebelumnya juga beberapa dari anak-anak yang diculik telah berbicara kepada pemerintah Nigeria dalam sebuah video yang dirilis Kamis pagi, yang berlogo Boko Haram.

Dalam video tersebut, seorang bocah laki-laki berkemeja putih tampak dibujuk oleh seseorang di luar kamera untuk mengajukan tuntutan atas nama para penculik. Dia meminta pemerintah Nigeria untuk menutup sekolah yang mengajarkan "pendidikan barat" dan mengatakan pasukan pemerintah yang dikirim untuk mencari mereka harus mundur.

Video tersebut memperlihatkan puluhan anak di bawah pohon, yang tampak lelah. Suara dalam video tersebut mengaku sebagai Abubakar Shekau, pemimpin salah satu faksi Boko Haram.

Masari membenarkan kepada CNN pada hari Kamis bahwa anak-anak dalam video itu adalah beberapa murid yang diculik. Namun dia membantah suara yang mengaku sebagai Shekau, dan sebaliknya mengatakan bahwa itu adalah para bandit lokal yang sedang meniru pidatonya.

Awal pekan ini, seorang pria yang mengaku sebagai Shekau mengatakan kelompok itu bertanggung jawab atas penculikan dalam sebuah pesan audio singkat yang dibagikan dengan media Nigeria dan ditinjau oleh CNN.

Ketika berbicara dengan Becky Anderson dari CNN pada hari Rabu, Masari tidak menolak pesan tersebut sepenuhnya tetapi memperingatkan bahwa bukti yang lebih konkret diperlukan sebelum dapat dipastikan bahwa Boko Haram terlibat.(Baca juga: Pemerintah Nigeria Kantongi Lokasi Ratusan Anak yang Diculik Boko Haram )

Sementara penculikan untuk tebusan oleh unsur-unsur kriminal di negara bagian Katsina telah mengalami peningkatan yang cukup mengganggu, penculikan dalam skala ini belum pernah terdengar. Ini mengingatkan pada penculikan brutal terhadap 276 gadis dari Chibok pada tahun 2014 oleh faksi Shekau. Lebih dari 100 gadis itu tidak pernah kembali ke rumah.

Pada tahun 2018, kelompok Boko Haram yang memisahkan diri dari ISWAP menculik lebih dari 100 gadis di Dapchi. Semua kecuali satu orang dibebaskan beberapa minggu kemudian, setelah negosiasi.

Obiageli Ezekwesili, salah satu pendiri gerakan #BringBackOurGirls dan mantan menteri pendidikan di Nigeria, mengatakan dia "terkejut" karena pemerintah telah membiarkan penculikan seperti itu terjadi.

"Bagi saya, apa pun yang terjadi di lapangan, adalah kesaksian atas fakta bahwa pemerintahan tidak efektif," kata Ezekwesili kepada CNN.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)