China Cokok Jurnalis Bloomberg
loading...
A
A
A
BEIJING - Seorang warga negara China yang bekerja di biro Bloomberg News Beijing telah ditahan karena dicurigai membahayakan keamanan nasional.
Bloomberg melaporkan bahwa Haze Fan terakhir kali berhubungan dengan salah satu editornya sebelum tengah hari pada hari Senin, dan terlihat dikawal dari gedung apartemennya oleh petugas keamanan pakaian biasa beberapa saat kemudian.
Bloomberg lantas mencari informasi tentang keberadaannya dari pemerintah China dan kedutaan China di Washington minggu ini.
Pada hari Kamis, Bloomberg menerima konfirmasi bahwa Fan ditahan karena dicurigai berpartisipasi dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional.
"Kami sangat prihatin padanya, dan telah secara aktif berbicara dengan pihak berwenang China untuk lebih memahami situasinya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Jumat (11/12/2020).
"Kami terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukungnya sementara kami mencari lebih banyak informasi," sambung pernyataan itu.(Baca juga: Balas Dendam, China Batasi Perjalanan Pejabat AS ke Hong Kong )
Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa Fan telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional. Pernyataan itu menambahkan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki dan hak-haknya yang sah telah dijamin sepenuhnya.
Untuk diketahui warga negara China hanya diizinkan bekerja untuk outlet berita asing dengan peran "pembantu" dan harus dipekerjakan melalui agen yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China.
Sebelumnya seorang pembawa acara TV Australia di penyiar pemerintah China ditahan di Beijing awal tahun ini juga karena diduga terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional China. Cheng Lei adalah anchor acara bisnis di CGTN, cabang internasional CCTV penyiar milik negara China, yang sejak saat itu menghapus semua referensi tentangnya dari situs web dan media sosialnya.(Baca juga: Ketegangan Meningkat, China Tahan Pembawa Acara TV Asal Australia )
Bloomberg melaporkan bahwa Haze Fan terakhir kali berhubungan dengan salah satu editornya sebelum tengah hari pada hari Senin, dan terlihat dikawal dari gedung apartemennya oleh petugas keamanan pakaian biasa beberapa saat kemudian.
Bloomberg lantas mencari informasi tentang keberadaannya dari pemerintah China dan kedutaan China di Washington minggu ini.
Pada hari Kamis, Bloomberg menerima konfirmasi bahwa Fan ditahan karena dicurigai berpartisipasi dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional.
"Kami sangat prihatin padanya, dan telah secara aktif berbicara dengan pihak berwenang China untuk lebih memahami situasinya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Jumat (11/12/2020).
"Kami terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukungnya sementara kami mencari lebih banyak informasi," sambung pernyataan itu.(Baca juga: Balas Dendam, China Batasi Perjalanan Pejabat AS ke Hong Kong )
Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa Fan telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional. Pernyataan itu menambahkan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki dan hak-haknya yang sah telah dijamin sepenuhnya.
Untuk diketahui warga negara China hanya diizinkan bekerja untuk outlet berita asing dengan peran "pembantu" dan harus dipekerjakan melalui agen yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China.
Sebelumnya seorang pembawa acara TV Australia di penyiar pemerintah China ditahan di Beijing awal tahun ini juga karena diduga terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional China. Cheng Lei adalah anchor acara bisnis di CGTN, cabang internasional CCTV penyiar milik negara China, yang sejak saat itu menghapus semua referensi tentangnya dari situs web dan media sosialnya.(Baca juga: Ketegangan Meningkat, China Tahan Pembawa Acara TV Asal Australia )
(ber)