Ilmuwan Program Antariksa: Israel dan AS Berurusan dengan ‘Alien’

Selasa, 08 Desember 2020 - 07:30 WIB
loading...
Ilmuwan Program Antariksa:...
Profesor Israel terkemuka dan Purnawirawan Jenderal Haim Eshed.
A A A
TEL AVIV - Profesor Israel terkemuka dan Purnawirawan Jenderal Haim Eshed mengklaim bahwa Israel dan Amerika Serikat (AS) berurusan dengan alien yang tidak ingin diidentifikasi karena umat manusia belum siap.

Pernyataan itu dilaporkan Yedioth Ahronoth. Eshed menjabat dari 1981 hingga 2010 sebagai kepala program keamanan antariksa Israel. Dia menyatakan dirinya menerima Penghargaan Keamanan Israel tiga kali, dua kali untuk penemuan teknologi rahasia.

"(Presiden AS Donald) Trump hampir mengungkapkan situasinya, tetapi alien di Federasi Galaksi mengatakan tunggu, biarkan orang-orang tenang dulu. Mereka tidak ingin memulai histeria massal. Mereka ingin membuat kita waras terlebih dahulu dan mengerti,” papar Eshed, dilansir Middle East Monitor.

"Mereka telah menunggu umat manusia berevolusi dan mencapai tahap di mana kita secara umum akan memahami apa itu ruang dan pesawat luar angkasa,” ujar dia. (Baca Juga: Tembak Mata Bocah 9 Tahun Palestina, Polisi Israel Tak Diadili)

“Ada kesepakatan antara pemerintah AS dan alien. Mereka menandatangani kontrak dengan kita untuk melakukan eksperimen di sini," tutur dia. (Lihat Infografis: Ngerinya Senapan Sniper Anak Bangsa, Bikin Tank Tak Berkutik)

Bapak dari program keamanan antariksa Israel mengatakan alien juga melakukan penelitian dan mencoba memahami seluruh tatanan alam semesta. (Lihat Video: Banjir Rendam 10 Kecamatan di Pandeglang, Banten)

"Mereka menginginkan kita sebagai pembantu. Ada pangkalan bawah tanah di kedalaman Mars, tempat perwakilan mereka berada, dan juga para astronot AS," ungkap dia.



Dia mengakui bahwa klaimnya aneh. "Jika saya mengutarakan apa yang saya katakan hari ini lima tahun yang lalu, saya akan dimasukkan rumah sakit. Ke mana pun saya pergi dengan ini di dunia akademis, mereka mengatakan, pria itu telah kehilangan akal sehatnya. Hari ini mereka sudah berbicara secara berbeda. Saya tidak akan rugi. Saya telah menerima gelar dan penghargaan saya, saya dihormati di berbagai universitas luar negeri, di mana trennya juga berubah," ujar dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
26 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
2 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
2 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
4 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
5 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved