Langka, Pejabat Militer AS Sebut Pasukan Iran Miliki Rasa Hormat

Senin, 07 Desember 2020 - 14:47 WIB
loading...
A A A
Pada masa jabatan Malloy, beberapa kapal tanker minyak asing disita oleh Iran. Teheran juga dituduh sebagai pihak yang terlibat dalam serangkaian ledakan ranjau limpet yang menargetkan kapal-kapal tanker asing. Teheran membantah telah terlibat, meskipun anggota IRGC terekam mengambil ranjau yang tidak meledak dari satu kapal tanker.

Selama beberapa bulan kepemimpinan Paparo tidak mengalami krisis besar.

Angkatan Laut AS secara rutin memiliki pertemuan yang menegangkan dengan IRGC, yang kapal cepatnya berlomba bersama kapal perang Amerika di Teluk dan terkadang melakukan latihan tembakan langsung dengan senapan mesin dan peluncuran rudal di hadapan mereka.

IRGC biasanya berpatroli di perairan Teluk yang lebih dangkal dan mulutnya yang sempit, yakni Selat Hormuz. Sedangkan Angkatan Laut reguler Iran sebagian besar beroperasi di Teluk Oman dan Laut Arab. Ketika para komandan AS sebelumnya telah menunjukkan perbedaan antara profesionalisme keduanya, Paparo menolaknya sebagai "gagasan lama" yang mencakup keyakinan bahwa layanan tersebut masih setia kepada mantan Syah Iran, yang digulingkan dalam Revolusi Islam 1979.

"Empat puluh satu tahun memasuki revolusi, saya pikir kita bisa mengabaikan gagasan itu," kata Paparo."Saya dengan tulus meragukan ada perbedaan di antara mereka."

Paparo juga mengatakan dia tidak yakin misi Armada ke-5 akan terpengaruh oleh Angkatan Laut AS yang berpotensi menyusun kembali Armada Pertama yang bertanggung jawab atas Samudra Hindia.

Namun, pernyataan Paparo membawa peringatan yang jelas, yang mengutip mantan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pada satu hal.

“Bersikaplah sopan, profesional dan punya rencana untuk membunuh semua orang di ruangan itu,” katanya. "Begitulah cara kami berperilaku di laut."
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)