Meninggalnya Dr Sardjono Alarm untuk Pandemi Covid-19 Indonesia yang Memburuk

Sabtu, 05 Desember 2020 - 06:48 WIB
loading...
A A A
Ditanya mengapa Dr Sardjono tidak dapat menemukan ventilator, Febriadhitya Prajatara, juru bicara pemerintah Surabaya, mengatakan mereka terlambat mencoba mendapatkan dan kota tidak bisa disalahkan.

Kapasitas ICU kota, kata dia, berada pada 66 persen.

Namun di seluruh Jawa, pulau terpadat di Indonesia, tanda-tanda mengkhawatirkan lainnya bermunculan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pada Rabu lalu bahwa tingkat hunian kamar isolasi di Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung sudah mencapai 80 persen.

Di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, juga ada yang memprihatinkan. LaporCovid-19, sebuah inisiatif data virus corona independen, memperingatkan minggu ini bahwa bangsal darurat Jakarta mengarah ke "kehancuran".

Dalam membantu pasien virus corona menemukan tempat tidur rumah sakit dari 27-29 November, LaporCovid-19 menghubungi bangsal gawat darurat di 69 rumah sakit dan menemukan bahwa 97 persen penuh.

“Kelebihan kapasitas ICU di rumah sakit rujukan untuk Covid-19 di beberapa daerah menunjukkan penanganan pandemi oleh pemerintah kurang serius,” kata Irma Hidayana, salah satu pendiri inisiatif tersebut.

Data dari pemerintah Jakarta menunjukkan bahwa tempat tidur isolasi di 98 rumah sakit rujukan 79 persen penuh, sementara tempat tidur ICU 74 persen penuh per 29 November.

Satgas Covid-19 Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Nasional, dan Dinas Kesehatan Jakarta tidak memberikan data terbaru saat ditanya oleh Reuters, Jumat (4/12/2020).

Namun, berbicara dalam jumpa pers kemarin, juru bicara Satgas Wiku Adisasmito, mengatakan tempat tidur ICU 57,97 persen secara nasional per 1 Desember. Menurutnya, sekitar 1.315 ventilator portabel juga telah didistribusikan ke daerah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)