Bangladesh Pindahkan Ratusan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
loading...
A
A
A
Brad Adams, direktur HRW Asia mengatakan: “Pemerintah Bangladesh secara aktif mengingkari janjinya kepada PBB untuk tidak merelokasi pengungsi ke pulau Bhasan Char sampai ahli kemanusiaan memberikan lampu hijau. Jika pemerintah benar-benar yakin dengan kelayakan pulau itu, mereka akan transparan dan tidak terburu-buru menghindari penilaian teknis PBB."
Beberapa pengungsi pindah ke pulau itu secara sukarela, Noor Hossain, seorang pemimpin komunitas Rohingya dari kamp pengungsi Kutupalong, mengatakan kepada VOA. (Baca juga: Saudi Tekan Bangladesh Keluarkan Paspor untuk Rohingya )
"Beberapa pengungsi hidup dalam kondisi yang sangat buruk di Cox's Bazar. Mereka tidak memiliki tempat tinggal yang baik dan tidak mendapatkan cukup makanan. Mereka berharap mendapatkan dukungan yang lebih baik dari makanan dan tempat tinggal di pulau itu. Orang-orang ini pindah ke pulau itu," katanya.
"Mereka telah kehilangan semua harapan untuk dapat kembali ke Burma. Dalam situasi yang membuat frustrasi seperti ini, Bhasan Char adalah tempat yang lebih baik untuk 'mati', banyak dari mereka berkata," imbuhnya.
Sebelumnya pernyataan yang serupa juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Bangladesh, A.K. Abdul Momen, pada Kamis kemarin mengatakan bahwa tidak ada pengungsi yang dipaksa pindah ke Bhasan Char.
"Hanya para pengungsi yang secara sukarela menyetujui (pindah ke) Bhasan Char yang dipindahkan ke pulau itu. Di kamp pengungsi Cox's Bazar yang sangat padat, mereka menghadapi banyak kesulitan. Mereka pasti akan menemukan kehidupan yang lebih nyaman di Bhasan Char," jelasnya.
Beberapa pengungsi pindah ke pulau itu secara sukarela, Noor Hossain, seorang pemimpin komunitas Rohingya dari kamp pengungsi Kutupalong, mengatakan kepada VOA. (Baca juga: Saudi Tekan Bangladesh Keluarkan Paspor untuk Rohingya )
"Beberapa pengungsi hidup dalam kondisi yang sangat buruk di Cox's Bazar. Mereka tidak memiliki tempat tinggal yang baik dan tidak mendapatkan cukup makanan. Mereka berharap mendapatkan dukungan yang lebih baik dari makanan dan tempat tinggal di pulau itu. Orang-orang ini pindah ke pulau itu," katanya.
"Mereka telah kehilangan semua harapan untuk dapat kembali ke Burma. Dalam situasi yang membuat frustrasi seperti ini, Bhasan Char adalah tempat yang lebih baik untuk 'mati', banyak dari mereka berkata," imbuhnya.
Sebelumnya pernyataan yang serupa juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Bangladesh, A.K. Abdul Momen, pada Kamis kemarin mengatakan bahwa tidak ada pengungsi yang dipaksa pindah ke Bhasan Char.
"Hanya para pengungsi yang secara sukarela menyetujui (pindah ke) Bhasan Char yang dipindahkan ke pulau itu. Di kamp pengungsi Cox's Bazar yang sangat padat, mereka menghadapi banyak kesulitan. Mereka pasti akan menemukan kehidupan yang lebih nyaman di Bhasan Char," jelasnya.
(ber)