Vaksinasi Massal Covid-19 Akan Dimulai di Inggris
loading...
A
A
A
Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengatakan, langkah Inggris seharusnya menginspirasi kepercayaan diri. “Bagi rakyat AS seharusnya dijamin lebih dahulu. Otoritas regulator independen di negara lain telah menemukan vaksin yang aman dan efektif,” ujarnya kepada Fox.
Badan Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan membuat keputusan penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioTech dalam beberapa hari mendatang setelah semua penasihat berkumpul pada 10 Desember mendatang. Kalau European Medicines Agency (EMA) memperkirakan persetujuan vaksin Pfizer akan dilakukan pada 29 Desember mendatang.
“Semua data yang diserahkan kepada lembaga kesehatan di seluruh dunia merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang memenuhi etika,” kata Ugur Sahin, CEO dan pendiri BioNTech. Dia memperkirakan FDA dan EMA akan membuat keputusan pada pertengahan Desember.
Gerak cepat otoritas kesehatan dalam memberikan sertifikasi terhadap vaksin untuk vaksinasi massal memang sangat perlu dilakukan. Para pakar pun menyambut langkah Inggris. “Waktu bergerak cepat tetapi kita juga harus berpikir tentang keunikan konteks di mana kita berada. Itu dikarenakan ada 200 perusahaan yang fokus menggunakan vaksin. Mereka memiliki sumber daya terbatas,” kata Oksana Pyzik, pakar vaksin dari sekolah farmasi University College London kepada Al Jazeera. Itu hanya menunjukkan masalah urgensi semata dan inovasi sains. (Lihat videonya: Usai Imunisasi, Seorang Balita di Tulang Bawang Meninggal Dunia)
Hal senada dijelaskan Sterghios Moschos, pakar biologi molekuler di Universitas Northumbria, Inggris, yang memuji kecepatan MHRA menyetujui vaksin Pfizer. “Proses kajian itu tidak menggunakan pendekatan klasik tetapi upaya untuk penggunaan darurat,” katanya. Itu juga memperhatikan kebutuhan masyarakat dan faktor ekonomi sebagai hal utama. (Andika H Mustaqim)
Badan Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan membuat keputusan penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioTech dalam beberapa hari mendatang setelah semua penasihat berkumpul pada 10 Desember mendatang. Kalau European Medicines Agency (EMA) memperkirakan persetujuan vaksin Pfizer akan dilakukan pada 29 Desember mendatang.
“Semua data yang diserahkan kepada lembaga kesehatan di seluruh dunia merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang memenuhi etika,” kata Ugur Sahin, CEO dan pendiri BioNTech. Dia memperkirakan FDA dan EMA akan membuat keputusan pada pertengahan Desember.
Gerak cepat otoritas kesehatan dalam memberikan sertifikasi terhadap vaksin untuk vaksinasi massal memang sangat perlu dilakukan. Para pakar pun menyambut langkah Inggris. “Waktu bergerak cepat tetapi kita juga harus berpikir tentang keunikan konteks di mana kita berada. Itu dikarenakan ada 200 perusahaan yang fokus menggunakan vaksin. Mereka memiliki sumber daya terbatas,” kata Oksana Pyzik, pakar vaksin dari sekolah farmasi University College London kepada Al Jazeera. Itu hanya menunjukkan masalah urgensi semata dan inovasi sains. (Lihat videonya: Usai Imunisasi, Seorang Balita di Tulang Bawang Meninggal Dunia)
Hal senada dijelaskan Sterghios Moschos, pakar biologi molekuler di Universitas Northumbria, Inggris, yang memuji kecepatan MHRA menyetujui vaksin Pfizer. “Proses kajian itu tidak menggunakan pendekatan klasik tetapi upaya untuk penggunaan darurat,” katanya. Itu juga memperhatikan kebutuhan masyarakat dan faktor ekonomi sebagai hal utama. (Andika H Mustaqim)
(ysw)